Lima Kampus UIN Buka FK, Kemenag Minta Tak Sekadar Cetak Dokter

BUKA FK: Jumlah kampus di bawah naungan Kementerian Agama yang membuka fakultas kedokteran (FK) semakin banyak.-FOTO UIN-

 

Untuk itu, mereka mendorong pentingnya untuk terus mengkaji model integrasi Islam dan Sains pada konteks ini. Baik dari sisi kebijakan maupun dari sisis epistimologi.

 

"Satu sisi, ada tradisi kedokteran modern. Tetapi di sisi lain ada tradisi kedokteran dalam tradisi keilmuan klasik," katanya.

 

Dia mencontohkan ada beberapa tokoh dan ahli kedokteran muslim. Beberapa diantaranya menghasilkan karya dalam bidang kedokteran seperti Al-Qonun Fi Al-Thibb karya Ibnu Sina, kemudian Arrohmah fi Thibb wa Al-Hikmah karya Jalaluddin Assyuyuthi.

 

"Nah, ini yang harus terus dikaji untuk menemukan cara integrasinya," tambah Sahiron.

 

Pelopor Integrasi Heremeneutika dan Alquran itu menjelaskan, diantara tantangan yang harus dijawab yakni bagaimana mengintegrasikan tradisi kedokteran modern dengan sisi spiritualitas keagamaan. Hal ini lantaran masih minimnya tenaga pengajar maupun dokter yang berlatar belakang memiliki pengetahuan pesantren dengan kitab kuningnya.

 

"Jadi, yang kita butuhkan ke depan, bukan sekadar mencetak dokter kontemporer. Tetapi juga dokter yang mampu menguasai ilmu kedokteran keIslaman melalui karya-karya ulama klasik," katanya. (jpc)

 

Tag
Share