Basemen Pemkab Pesisir Barat Terendam Banjir, Kendaraan Terjebak

--

KRUI – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) sejak Senin sore (8/9) menimbulkan bencana banjir di sejumlah titik.

Tidak hanya merendam kawasan pemukiman warga di Kecamatan Pesisir Tengah, banjir juga melumpuhkan aktivitas di Komplek Perkantoran Pemkab Pesbar.

Air yang datang tiba-tiba sekitar pukul 16.30 WIB membuat beberapa lingkungan di Pasar Kota Krui tergenang.

Lurah Pasar Kota Krui, Rusmin Mawar Tanjung, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi membuat drainase tidak mampu menampung debit air.

“Air langsung meluap ke jalan dan sebagian rumah warga. Kondisi banjir masih berlangsung. Kami berharap segera surut dan tidak menimbulkan kerugian material,” katanya.

Selain merendam permukiman, banjir terparah terjadi di basemen gedung A Komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat.

Luapan aliran Sungai Way Tuok yang berada persis di samping kompleks pemerintahan itu menerobos masuk hingga memenuhi ruang bagian bawah.

Sejumlah kendaraan yang terparkir di area basemen tidak sempat diselamatkan. Baik roda dua maupun roda empat terendam, bahkan ada yang terseret arus banjir.

“Kondisinya cukup parah, banyak kendaraan yang tidak bisa diselamatkan karena air datang begitu cepat,” kata Hendro, salah seorang pegawai yang berada di lokasi.

Ia menuturkan, kendaraan yang diparkir di belakang gedung A ikut terbawa arus hingga masuk ke area basemen.

“Kami tidak menyangka luapan air bisa sedemikian deras dan cepat memenuhi basemen,” tambahnya.

Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibbudin membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, ada tujuh mobil terendam banjir di basemen gedung A.

Untuk motor, jumlahnya masih dalam pendataan karena area terendam penuh. “Tim sudah melakukan pemantauan langsung. Kondisi basemen sampai malam masih terisi air,” ujarnya.

Menurut Imam, pihaknya menurunkan tim ke berbagai lokasi terdampak di Pesisir Tengah., maupun wilayah lainnya.

Namun, jumlah pasti wilayah yang terkena banjir masih dalam proses pendataan. “Kami masih melakukan pemantauan. Belum bisa memastikan seberapa luas dampaknya,” tandasnya.(yan/yog/rnn/nca)



Tag
Share