UNIOIL
Bawaslu Header

Pembelajaran Coding Dinilai Akan Ada Kesenjangan Digital

Ketua APKS PGRI Provinsi Lampung Maya Trisia Wardani--FOTO ISTIMEWA

Implementasi pembelajaran coding, kata Maya, bisa diasumsikan seperti bagaimana kita menyediakan remedial bagi siswa yang belum menguasai pembelajaran dan enrichment/pengayaan bagi siswa yang sudah melampaui pemahaman pembelajaran. ’’Jadi tidak boleh disamakan dalam satu kurikulum untuk setiap kondisi yang berbeda. Hal ini dilakukan agar kesenjangan pembelajaran digital tidak lebih melebar,’’ katanya.

Maya juga menyampaikan bahwa dengan mengenali perbedaan dan mengimplementasikan inisiatif yang ditargetkan, pemerintah serta pemangku kepentingan pendidikan dapat bekerja untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif serta merata secara digital. ’’Ini agar jargon pendidikan untuk semua sebagai ikhtiar memperkuat pilar pendidikan dapat dipastikan menyentuh semua target belajar dan siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang di era digital saat ini,’’ ungkapnya.

Maya menyatakan langkah yang dianggap penting dan bertujuan agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain yang telah menghasilkan banyak tenaga ahli di bidang teknologi ini. "Sebaiknya mendapatkan kajian lebih mendalam agar implementasi pembelajaran coding di pendidikan dasar dapat lebih efektif dan efisien," harapnya. (*)

 

Tag
Share