Hadapi Nataru, Ketersediaan Bahan Pokok hingga Keamanan Harus Dijaga
Radar Lampung Baca Koran--
Mengintensifkan pemantauan harga bersama Satgas Pangan dan aparat penegak hukum dalam mitigasi ketidakwajaran kenaikan harga komoditas pangan, gangguan distribusi, dan penimbunan, termasuk pada BBM dan LPG.
Memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan utamanya beras, aneka cabai, aneka bawang, daging dan telur ayam ras, maupun pangan lainnya, baik yang dikuasai oleh pemerintah, maupun stok yang berada di gudang, pasar tradisional, dan pasar ritel modern serta di tingkat produsen
Dinas terkait agar memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan dengan memastikan ketersediaan armada yang cukup termasuk rute dan frekuensi perjalanannya, serta memprioritaskan angkutan yang memuat bahan pangan untuk memperlancar distribusi dan menekan kenaikan harga dengan bekerjasama dengan Polda Lampung.
"Oleh karena pada saat yang bersamaan selain Natal dan Tahun Baru juga terjadi momen liburan sekolah. Saya minta instansi yang terkait harus memastikan ketersediaan armada angkutan darat, laut dan udara beserta keselamatannya, guna mengantisipasi kenaikan permintaan," ungkapnya.
Lanjut Samsudin, untuk mendukung kelancaran distribusi, pastikan infrastruktur jalan siap digunakan, sehingga dapat beroperasi dengan baik.
Siapkan alat berat untuk antisipasi jalur yang rawan bencana alam dan langkah-langkah penanganan pada saat terjadi dan pasca terjadinya bencana alam. Kita semua hendaknya selalu waspada terhadap fenomena perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini, yang di prediksi mengalami curah hujan tinggi," tuturnya.
Perhatian selanjutnya adalah koordinasi dan komunikasi yang efektif oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Lampung serta lembaga lainnya.
Optimalkan Posko Inflasi Digital Provinsi Lampung. Disamping itu, komunikasikan kepada masyarakat secara transparan terkait dengan ketersediaan pasokan serta upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam menjaga ketersediaan stok.
"Saya juga menghimbau agar Satgas Pangan dapat menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat selaku konsumen dalam mengkonsumsi komoditas pangan, memberikan tindakan baik melalui pembinaan maupun hukum yang berlaku sesuai peraturan, apabila ditemukan pelaku usaha yang menyimpang," terangnya.
Sementara, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung Mulyadi Irsan memaparkan terkait ketersediaan dan harga bahan pokok strategis jelang nataru.
Pertama, beras ketersediaan dari Oktober sampai Desember 2024 sebanyak 1.134.177 ton dengan kebutuhan 217.660 ton. Surplus 916.517 ton. "Pada Desember 2024 harga rata-rata provinsi Rp 13.002 per kg," ujar Mulyadi Irsan.
Kedua, bawang putih pada Oktober sampai Desember 2024 ketersediaannya 10.352 ton dengan kebutuhan 7.100 ton dan surplus 3.252 ton. Rata-rata harga provinsi pada Desember Rp 38.226 per kg.
Ketiga, bawang merah keterangan pada Oktober sampai Desember 2024 sebanyak 9.646 ton dengan kebutuhan 8.191 ton dan surplus 1.456 ton. Rata-rata harga provinsi pada Desember Rp 35.376 per kg.
Keempat, cabai merah keriting keterangan Oktober sampai Desember 2024 sebanyak 8.586 ton dengan kebutuhan 8.219 ton dan surplus 367 ton. Harga rata-rata provinsi bulan Desember Rp 23.541 per kg.
Kelima, cabai rawit ketersediaan Oktober sampai Desember 2024 sebanyak 12.480 ton dengan kebutuhan 11.946 ton dan surplus 534 ton. Rata-rata harga provinsi Desember Rp 34.992 per kg.