AirAsia Borong 50 Unit Pesawat A321XLR

KERJA SAMA: AirAsia Berhad, anak usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh Capital A Berhad, menandatangani perjanjian dengan Airbus senilai USD12,25 miliar (sekitar Rp198,35 triliun).--FOTO ANTARA

JAKARTA - AirAsia Berhad, anak usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh Capital A Berhad, menandatangani perjanjian dengan Airbus senilai USD12,25 miliar (sekitar Rp198,35 triliun) untuk pembelian 50 pesawat A321XLR dengan opsi tambahan 20 unit. CEO Capital A Berhad (AirAsia) Tony Fernandes mengatakan kesepakatan ini menjadi langkah besar AirAsia untuk mewujudkan visi sebagai maskapai jaringan berbiaya rendah pertama di dunia, dengan strategi multi-hub andalannya.

 

"Kami yang mempelopori perjalanan hemat di Asia, sekarang saatnya naik ke level berikutnya. AirAsia sedang bertransformasi menjadi maskapai jaringan berbiaya rendah pertama di dunia," kata Tony, dikutip dari Antara, Sabtu (5/7).

 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa langkah ini adalah upaya perwujudan mimpi perusahaan untuk mendekatkan dunia kepada masyarakat, khususnya di kawasan Asia Tenggara. "Ini adalah tentang pertumbuhan yang potensial, membuka koneksi lintas benua di luar ASEAN, dan semakin memasyarakatkan terbang bagi siapa saja," kata Tony.

 

"Dulu kami membuka kesempatan bagi masyarakat ASEAN menjelajahi Asia, sekarang kami ingin dunia melihat ASEAN dan sebaliknya. Kehadiran pesawat Airbus A321XLR dan Airbus A321LR menjadi kunci utama untuk mewujudkan mimpi ini, dan kami bangga menjadi yang terdepan untuk membuat dunia terasa lebih dekat," imbuhnya.

 

Adapun pesawat-pesawat baru ini dijadwalkan mulai dikirim pada 2028 hingga 2032. Pesawat generasi terbaru A321XLR ini akan melengkapi armada Airbus milik AirAsia yang saat ini didominasi oleh keluarga A320 dan A330.

 

Langkah ini mendukung strategi jangka panjang AirAsia untuk menghadirkan konektivitas terbaik di Asia dan sekitarnya, sambil tetap menjaga model berbiaya rendah melalui efisiensi rute, optimalisasi penggunaan pesawat, dan produktivitas armada. Armada baru ini juga menjadi tulang punggung transformasi AirAsia.

 

Strategi multi-armada memungkinkan AirAsia menyesuaikan kapasitas dengan permintaan, mengurangi konsumsi bahan bakar, serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan kompetitif di pasar global. Pesawat Airbus A321XLR menawarkan penghematan bahan bakar per kursi hingga 20 persen dibandingkan A321neo, sehingga berdampak signifikan pada kinerja emisi dan efisiensi operasional.

 

Tag
Share