Daya Beli Masyarakat 2025 Diprediksi Masih Rendah

PREDIKSI DAYA BELI: Nailul Huda (kedua kanan) selaku Direktur Ekonomi Digital CELIOS memberikan prediksi tentang perekonomian Indonesia pada 2025.-FOTO RIAN ALFIANTO/JAWAPOS.COM-

 

Sementara di sisi ekonomi digital juga diprediksi lesu. Keyakinan tersebut berdasarkan data dari riset Google yang memang menyatakan bahwa tren ekonomi digital terutama E-Commerce yang cenderung mengalami penurunan.

 

"Kita melihat, di Indonesia sendiri, kala data dari Google, memang mengalami penurunan. Jadi menurut estimasi di laporan yang dirilis pada 2021, tahun depan itu mencapai USD146 miliar. Sementara di laporan berikutnya, itu turun menjadi USD130 miliar. Berikutnya lagi turun di USD109 miliar. Saya rasa, ini kita masih hitung juga, tahun depan akan seperti apa? Saya rasa pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi digital di Indonesia pada 2025 hanya mencapai USD98 miliar sampai USD100 miliar," terang Nailul Huda.

BACA JUGA:Pj. Bupati Tubaba M. Firsada Terima Kunjungan Tim PHTC Kementerian Kesehatan RI

Tahun depan kalau dari sisi E-Commerce, Nailul Huda juga menyebut kemungkinan akan turun. Berkaca pada 2023 yang turun dari 2022.

 

Nah, tahun ini tampaknya kemerosotan juga akan terjadi. Pada tahun depan, Nailul Huda memprediksi, dengan gejolak kenaikan tarif pajak dan sebagainya, ini juga bisa mengoreksi target yang sudah ada.

 

"Tapi, di satu sisi sebenarnya saya lebih berharap kepada sektor finance. Sektor finance ini bisa menjadi enabler dan bisa menjadi pendorong dan lebih kuat untuk mendorong ekonomi digital," ungkap Nailul Huda.

 

Nailul Huda menerangkan, dalam beberapa diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dirinya melihat dari sisi finance atau pembiayaan diharapkan bisa menjadi dorongan untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga. Salah satunya memang dari sisi loan (pinjaman). 

 

"Perbankan digital ini juga bisa sangat membantu. Di satu sisi membantu UMKM untuk lebih dekat ke akses permodalan, masyarakat juga butuh pembiayaan, ini bisa jadi salah satu katalis yang mendorong ekonomi domestik kita. Sehingga secara umum perekonomian kita bisa lebih baik.

Jadi, saya berharap dari sisi finance-nya akan lebih berperan besar dibandingkan sisi on demand-nya," ungkap Nailul Huda. (jpc/c1/ful)

Tag
Share