Perbaikan Jalan dari APBDP 2024 Mulai Dilaksanakan

TINJAU PEMBANGUNAN: Kepala Dinas BMBK Lampung M. Taufiqullah saat meninjau langsung progres pembangunan ruas jalan Ngarip-Ulusemong beberapa waktu lalu.--FOTO DINAS BMBK LAMPUNG

BANDARLAMPUNG – Pemprov Lampung mulai memperbaiki jalan yang dianggarkan dari APBD perubahan 2024. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung M. Taufiqullah.

Taufiqullah mengatakan pada APBDP 2024, pihaknya mengalokasikan anggaran Rp40 miliar untuk perbaikan 14 ruas jalan dengan panjang efektif sekitar 17 kilometer.

’’Panjang efektif mencapai 17 km. Karena sebagian ada juga yang penanganan bahu jalan," kata Taufiqullah.

Saat ini, kata Taufiqullah, proses pengadaan pihak ketiga untuk pengerjaan 14 ruas jalan tersebut menggunakan katalog lokal. ’’Prosesnya lebih cepat dan diharapkan pada November 2024 ini sudah mulai dikerjakan. Pada Desember 2024 pekerjaan sudah selesai. Paketnya sebagian ada yang sudah terkontrak dan yang sedang persiapan," ucapnya.

Taufiqullah melanjutkan, 14 ruas jalan yang dilakukan penanganan adalah jalan ruas Branti-Gedongtataan, Padangcermin-Telukkiluan, Kedondong-Pardasuka, Pringsewu-Pardasuka, Sukamara-Kuripan, Kuripan-Simpang Kotaagung, Sukadamai-Kibang, Jalan Pattimura, Kuripan-Kotaagung, Brabasan-Wiralaga, Bumiharjo-Waytuba, Kotagajah-Simpang Randu, Jl. R.E. Martadinata, dan Taman Siswa Rajaasli. 

Jenis pekerjaannya, kata Taufiqullah, aspal dan beton. ’’Tapi, yang beton tidak terlalu banyak. Contohnya di depan kuburan Kecamatan Metrokibang kita rigid," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Taufiqullah menyampaikan tahun anggaran 2024 Dinas BMBK Lampung menerima anggaran kurang lebih Rp905 miliar. ’’Rinciannya, Rp865 miliar dari APBD murni dan Rp40 miliar dari APBD Perubahan 2024,’’ katanya.

Perbaikan jalan yang dilakukan menggunakan APBD Murni, kata Taufiqullah, sebanyak 55 paket dengan panjang kurang lebih 51,7 kilometer. 

’’Di mana, terdapat 10 paket pekerjaan yang sudah dilakukan PHO atau serah terima pekerjaan sementara dari kontraktor kepada pemilik proyek atau PPK. Untuk yang APBD Murni progresnya sekitar 68 persen. Ini terus kita kejar," tegas Taufiqullah. (*)

 

Tag
Share