Sebelum Tewas, Diplomat Kemenlu Sempat Jual Mobil

Kamar indekos tempat ditemukannya jenazah diplomat muda ADP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. -FOTO DISWAY -
JAKARTA – Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP (39) ditemukan tewas secara misterius di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) pagi.
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di atas kasur dengan kepala terlilit lakban dan tubuh tertutup selimut. Hingga kini, penyebab pasti kematian korban masih teka-teki.
Sekretaris rumah indekos menyatakan kamar nomor 105 yang ditempati korban telah dipasangi garis polisi dan area sekitar tampak sepi. Warga sekitar juga mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.
Salah satu warga sekaligus pegawai toko vape, Andi, mengaku mengenal ADP sebagai sosok yang sangat menyukai mobilnya. Bahkan, menurut Andi, korban rutin membersihkan mobil sebelum dan sesudah bekerja.
“Dia rajin bersihin mobil tiap hari, kayaknya ikut komunitas mobil juga,” kata Andi, dikutip Minggu (13/7/2025).
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, mobil korban tidak lagi terlihat. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa ADP telah menjual mobil kesayangannya.
“Pas saya cek Instagram-nya, ternyata mobilnya dijual,” tambahnya.
Andi juga menyebut bahwa ADP dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Selama lebih dari setahun tinggal di indekos, korban jarang bersosialisasi dengan tetangga.
“Orangnya sangat pendiam, jarang ngobrol atau sekadar menyapa,” ujarnya.
Menurut Andi, rumah indekos tempat tinggal korban cukup ketat pengamanannya. Penghuni hanya bisa masuk dengan kartu akses dan terdapat banyak kamera pengawas.
“Kalau bukan penghuni, nggak bisa masuk. Penjaga juga selalu ada,” ucapnya.
Sebelumnya, kerabat korban, Iyarman Waruwu, mengungkapkan bahwa ADP adalah diplomat aktif di Kemlu dan dijadwalkan berangkat tugas ke luar negeri pada akhir bulan Juli ini.
“Beliau diplomat Kemlu yang seharusnya berangkat tugas akhir bulan ini,” ujar Iyarman di lokasi kejadian.
Iyarman mengatakan terakhir kali bertemu korban pada Senin, 7 Juli 2025, saat jam makan siang di kantor. Saat itu, korban terlihat dalam kondisi sehat.