Lambar-Pesbar, RMD-Jihan Kokoh di Puncak Elektabilitas
--
Calon yang bersaing dengan Arinal Djunaidi, seperti Rahmat Mirzani Djausal, mungkin lebih populer atau lebih mendekati hati pemilih di beberapa kecamatan, meskipun di lumbung suara PDIP.
RMD yang merupakan tokoh baru dianggap pemilih lebih membawa perubahan tegas dan progresif dapat menggeser dukungan dari pasangan petahana. Terutama jika masyarakat merasa bahwa pemerintahan yang ada sudah terlalu lama atau tidak efektif.
Temuan lain dari Litbang RLMG, di beberapa kecamatan, kader lokal atau tokoh yang tidak terlalu terkait dengan Arinal, tetapi dianggap lebih dekat dengan masyarakat, mampu mempengaruhi arah dukungan.
Jika kecamatan tersebut lebih mempercayai calon yang memiliki rekam jejak di daerah atau berhubungan langsung dengan masyarakat, mereka bisa saja memilih kandidat yang lebih mereka rasa cocok dan kredibel, meskipun calon tersebut bukan berasal dari PDIP.
BACA JUGA:Ibunda Ronald Tannur Diduga Keluarkan Rp3,5 Miliar untuk Suap Hakim PN Surabaya
PDIP, meskipun menjadi partai yang kuat di Lampung Barat, tidak dapat sepenuhnya mengendalikan pilihan pemilih di setiap kecamatan, terutama di daerah yang sudah lama terbiasa dengan kekuatan lokal atau tokoh-tokoh tertentu yang mungkin lebih mendekatkan diri dengan aspirasi masyarakat.
Faktor lain pengubah dukungan adalah koalisi yang mengusung Rahmat Mirzani Djausal yang mungkin lebih beragam dan melibatkan lebih banyak elemen partai atau tokoh lokal yang memiliki dukungan kuat di daerah-daerah tertentu.
Misalnya, partai-partai di luar PDIP yang mendukung pasangan Rahmat bisa saja memiliki basis massa yang solid di kecamatan-kecamatan yang tidak didominasi oleh PDIP.
Jika koalisi ini bisa menampilkan kampanye yang lebih masif, lebih bisa mendekati masyarakat, dan menjawab kebutuhan daerah, maka hal ini bisa menggeser dukungan dari Arinal.
Diketahui, survei yang dilakukan menggunakan metode simple random sampling ini melibatkan 500 responden dan memiliki margin of error (MoE) +/- 3% pada tingkat kepercayaan 90%.
Proses pengumpulan data berlangsung antara 21 hingga 27 Oktober 2024, dengan wawancara dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih menggunakan kuesioner yang telah disiapkan.
BACA JUGA:Faskes Pratama Diminta Kembalikan Kerugian BPJS Kesehatan
Untuk memastikan kualitas data yang akurat, dilakukan juga quality control terhadap hasil wawancara, dengan pengecekan acak sebanyak 30% dari total sampel melalui telepon dan spot check. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kesalahan atau bias dalam pengumpulan data.
Sementara, Pemenang persaingan Pilkada Lampung 2024 semakin terbuka, khususnya di Kabupaten Pesisir Barat. Berdasarkan survei terbaru, dua pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung menunjukkan peta dukungan yang mencolok di daerah ini.
Pasangan Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Jihan Nurlela memimpin dengan elektabilitas 61%, jauh meninggalkan pasangan petahana Arinal Djunaidi-Sutono yang meraih 31%. Sementara itu, sekitar 8% responden masih belum memutuskan pilihan mereka, menambah ketidakpastian dalam persaingan ini.