Anggota DPRD Lamteng Sukarman Terapkan Program Reses Mandiri untuk Memaksimalkan Penyerapan Aspirasi Rakyat
Sukarman, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah saat menanam bibit pohon.-FOTO IST -
--
BACA JUGA:Begini Kronologis Anggota PPS KPU Jakarta Timur Diduga Jadi Korban Pelecehan oleh Ketua RW
Bahkan setelah dirinya dinyatakan terpilih sebagai anggota DPRD Lampung Tengah, Sukarman mengaku langsung membeli mobil Ambulance baru untuk melayani masyarakat.
“Saya sampaikan kepada anggota kelompok-kelompok binaan saya, agar apabila ada keluarga, saudara, atau tetangga yang sakit tapi kurang mampu akan kita bantu. Mereka bisa menggunakan ambulance tersebut untuk menjemput dan mengantar ke rumah sakit secara gratis,” ungkapnya.
Apalagi, lanjut anggota dewan yang tinggal di Kecamatan Seputihraman ini, program jemput sakit untuk berobat ini sejalan dengan program pemerintah daerah yakni jejaring sosial yang memberikan pelayanan kesehatan secara gratis baik di puskesmas maupun di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya sebagai rumah sakit milik pemerintah bagi warga Lampung Tengah yang kurang mampu.
Sukarman menjelaskan, reses mandiri ini nantinya juga akan bermitra dengan Bank Indonesia (BI). Ia juga akan mengajak kelompok-kelompok yang sudah menjadi binaannya seperti kelompok peternakan sapi, kambing, kelompok UMKM dan kelompok tani ini untuk berkunjung ke DPRD Provinsi dan DPR RI, untuk bersilaturahmi ke wakil-wakil rakyat dari dapil Lampung Tengah agar program-program pembinaan yang ada di provinsi maupun pusat bisa dialokasikan ke kelompok-kelompok yang ada di Lamteng.
BACA JUGA:Gerindra Beber Kriteria Calon Menteri, PKS Belum Ajukan Nama
“Kelompok-kelompok ini telah terbentuk sejak tahun 2014 hingga sekarang. Kami juga bombing dan bina hingga mereka memiliki badan hukum yang resmi. Bahkan kami juga mencarikan orang tua asuh untuk mereka. Seperti saya, kemudian anggota DPRD provinsi dan DPR RI. Sehingga program-program yang ada di pemerintah provinsi dan RI bisa diturunkan ke Lampung Tengah juga,” bebernya.
Ia berharap dengan reses mandiri ini nantinya pemerintah akan lebih fokus dalam mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selama ini program-program dari pemerintah sangat banyak, akan tetapi masih ada dari bantuan-bantuan tersebut yang tidak tepat sasaran dan tidak ada pembinaan yang berkelanjutan.
“Untuk itu, saya berharap reses mandiri ini bisa menjadi pilot project agar nanti bantuan-bantuan yang digelontorkan pemerintah dapat tepat sasaran. Karena cara ini lebih efektif dan tepat guna untuk menyejahterakan masyarakat Lampung Tengah,” tutupnya. (*)