RAHMAT MIRZANI

Kelompok Preman Bersenjata Aniaya Massa Aksi Tolak Angkutan Batu Bara

Seorang anggota LMPI Waykanan harus menjalani pengobatan setelah diserang kelompok preman bersenjata. - FOTO DEDI TARNANDO/RLMG.-

Menanggapi insiden tersebut, Ketua LMPI Kabupaten Waykanan Rivan Zulizar mengecam aksi kekerasan terhadap anggotanya. Ia meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. 

“Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku percobaan pembunuhan dan pengeroyokan Sekretaris LMPI Suseno,” kata Rivan.

BACA JUGA:Oknum Pamen Polda Lampung Huni Hotel Prodeo

Pasca kejadian, Polres Waykanan bergerak cepat. Tidak perlu waktu lama, pihak kepolisian langsung mengantongi satu nama terduga pelaku bentrok antarwarga tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Umi Fadilah Astutik, terduga pelaku tersebut berinisal A. Ia diduga menyerang terhadap korban Suseno hingga mengalami luka-luka.

Umi menjelaskan, hal ini berdasarkan pengakuan dari korban Suseno. “Korban mengaku bahwa A adalah salah satu dari pelaku penganiayaan dirinya,” ujar Umi, Jumat 9 Agustus 2024.

Umi menambahkan, personel Polres Waykanan dan jajaran saat ini masih mengejar A. “Tim di lapangan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujarnya.

BACA JUGA:Jika Tren Kotak Kosong Terjadi, KPU Fokus Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Umi menjelaskan, insiden bentrokan antarkelompok warga ini dipicu aksi damai salah satu organisasi masyarakat mengatasnamakan Laskar Merah Putih Indonesa (LMPI) di Tugu Simpang Empat. Sekitar pukul 19.47 WIB, sekelompok massa dengan membawa senjata tajam menyerang sejumlah orang. (ded/rlmg/c1/fik)

Tag
Share