"Saya sudah katakan sebelumnya bahwa tidak masalah siapa yang kami lawan karena kami ingin menang. Kami menunjukkan bahwa kami bisa melakukan semuanya bersama-sama," tuturnya.
BACA JUGA:Gaji Dua Bulan Tak Dibayar, Kylian Mbappe Akan Tuntut PSG Rp1,7 Triliun
Sebagaimana layaknya anak muda yang lahir pada awal 2000-an, Kvaratskhelia tumbuh mengidolakan Cristiano Ronaldo. Ia akhirnya bertemu dengan sang idola ketika Dinamo Tbilisi membuka akademi mereka pada tahun 2013.
Dan seperti rencana Kvaratskhelia sebelum pertandingan, ia akhirnya sukses bertukar kaus dengan penyerang berusia 39 tahun itu setelah peluit akhir berbunyi.
"Ia adalah pemain hebat dan pribadi yang hebat. Ia adalah kepribadian yang hebat di dalam dan di luar sepakbola," pujinya.
Tampaknya, malam itu menjadi jauh lebih indah bagi Khvicha Kvaratskhelia. Ia menjadi pahlawan bagi negaranya. Dan ia berhasil mendapatkan kaus milik sang idola.(*)