BANDARLAMPUNG - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) se-Lampung tetap dibuka pada Sabtu dan Minggu. PPDB SMKN se-Lampung dibuka sejak 19–24 Juni dan pengumuman pada 29 Juni 2024. Hal ini dikarenakan PPDB SMKN se-Lampung dibuka hanya satu jalur.
’’Pada Sabtu dan Minggu tetap buka pendaftaran PPDB SMKN,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Se-Provinsi Lampung sekaligus Kepala SMKN 2 Bandarlampung Edy Harjito.
Edy Harjito menjelaskan, PPDB SMKN se-Lampung dibuka hanya satu jalur. ’’Hal ini yang membedakan PPDB SMKN dengan PPDB SMAN. Kalau PPDB SMAN se-Lampung membuka pendaftaran 4 jalur masuk (afirmasi, zonasi, prestasi dan perpindahan orang tua). Kalau PPDB SMKN hanya satu jalur. Karena satu jalur, maka penilaian berdasarkan nilai semester I-5. Berdasarkan nilai rapor itulah nanti diranking,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Edy Harjito, terdapat perbedaan sistem penilaian tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya. ’’Yakni perbedaan indeks dari akreditasi sekolah. Apabila SMP asalnya memiliki akreditasi A, nilai siswa di indeksnya dikalikan 100 persen. Apabila nilai rata-rata rapor 97, maka di indeksnya juga 97. Jika SMP asalnya akreditasi B, di indeksnya dikalikan 97.5 persen. Apabila nilai rapor rata-ratanya 97, maka di indeksnya sekitar 95. Lalu untuk SMP akreditasi C di indeksnya akan dikalikan 90 persen,’’ ungkapnya.
BACA JUGA:Pendaftaran PPDB Online di SDN 2 Rawalaut Sempat Terkendala Sistem
Alur berikutnya, kata Edy Harjito, berbeda dengan tahun lalu adalah tes minat bakat. ’’Tahun ini didahulukan sebelum daftar PPDB online. SMK kan memilih jurusan. Supaya para siswa tidak salah pilih jurusan, dites dahulu minat dan bakatnya. Tes minat bakat itu tidak ada nilai. Hanya untuk menentukan passion atau minatnya ada jurusan apa. Kalau siswa salah pilih, Tidak akan sukses,” katanya.
Dalam pelaksanaan PPDB SMKN se-Lampung tahun ajaran 2024/2025, kata Edy Harjito, Bandarlampung dan Kota Metro memberlakukan sistem semionline. ’’Yakni pendaftaran melalui online dan siswa datang ke sekolah secara offline untuk mengikuti tes minat bakat. Sedangkan untuk 13 kabupaten lainnya diberlakukan PPDB secara offline. Ini karena masih terkendala jaringan. Walaupun negeri, banyak sekolah di 13 kabupaten tersebut ada yang tidak terpenuhi kuotanya. Itulah yang menjadi alasan kawan-kawan 13 kabupaten melakukan offline,” ujarnya.
Secara umum, kata Edy Harjito, daya tampung PPDB SMKN se-Lampung tahun akademik 2024/2025 antara lain, Bandarlampung 143 rombel dengan jumlah siswa 4.979; Lampung Selatan 111 rombel (3.976 siswa); Pesawaran 39 rombel (1.367 siswa); Pringsewu 29 rombel (1.044 Siswa), Metro 58 rombel (1.997 siswa); Lampung Tengah 81 rombel (2.861 siswa); Pesisir Barat 20 rombel (828 siswa); Mesuji 32 rombel (1.152 siswa); Lampung Barat 47 rombel (1.626 siswa); Lampung Utara 65 rombel (2.284 siswa); Tuba Barat 25 rombel (889 siswa); Tuba 45 rombel (1.620 siswa); Tanggamus 39 rombel (1.327 siswa); Lampung Timur 77 rombel (2.636 siswa); dan Waykanan 55 rombel (1.655 siswa),’’ paparnya.
BACA JUGA:FEB IIB Darmajaya Tambah Dosen Bergelar Doktor Jadi 21 Orang
Untuk kuota SMKN 2 Bandarlampung, kata Edy Harjito, berjumlah 720 siswa dengan 21 rombel terbagi 12 jurusan. ’’Dari 12 jurusan, setidaknya ada 6 jurusan favorit di SMKN 2 Bandarlampung. Yakni Jurusan Teknik Pemesinan, Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Jurusan Teknik Intalasi Tenaga Listrik, Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO),’’ ungkapnya. (*)