JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya peningkatan nilai impor Indonesia pada bulan Mei 2024 yang mencapai USD 19,40 miliar atau naik 14,82 persen dibandingkan dengan bulan April 2024 yang sebesar USD 16,90 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah. Ia menjelaskan, untuk impor minyak dan gas (migas) senilai USD 2,75 miliar atau turun sebesar 7,91 persen secara bulanan dibanding dengan bulan sebelumnya yang mencapai USD 2,98 miliar.
Sedangkan, impor nonmigas tercatat naik menjadi USD 16,65 miliar atau meningkatan 19,70 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai USD 13,91 persen.
BACA JUGA:BPS Catat Impor April Turun 10,60 Persen
"Naiknya nilai impor secara bulanan disebabkan peningkatan nilai impor nonmigas dengan andil peningkatan 16,22 persen," kata Habib dalam konferensi pers rilis berita resmi statistik.
Kemudian Habib merinci, nilai impor secara tahunan alami penurunan sebesar USD 19,40 miliar atau turun 8,83 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar USD 21,28 miliar.
Ia menyebut, penurunan impor secara tahunan dipicu oleh turunnya impor migas sebesar 12,34 persen dan nonmigas sebesar 8,23 persen.
Adapun penurunan impor nonmigas didorong oleh penurunan komoditas kendaraan dan bagiannya (HS 87), besi dan baja (HS 72), mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84).
BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Korban Judi Online
Selanjutnya, impor Indonesia menurut penggunaannya pada Mei 2024, secara bulanan barang impor konsumsi naik sebesar USD 296,0 juta atau naik sebesar 20,59 persen.
Bahan baku penolong naik sebesar USD 1,568,85 juta atau 12,64 persen. Lalu, Habib menyebutkan barang modal naik USD 639,4 juta atau 22,28 persen. Adapun, bahan baku penolong menyumbang setidaknya 72,97 persen dari total impor Mei 2024.
"Secara bulanan nilai impor seluruh jenis penggunaan mengalami peningkatan dengan paling besar tercatat untuk impor barang modal yang naik sebesar 22,28 persen dengan andil 3,78 persen. Peningkatan ini utamanya disebabkan oleh naiknya nilai impor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84)," tutupnya.
Sedangkan dari ekspor Indonesia pada Mei 2024 mencapai USD 22,23 miliar. Nilai tersebut tercatat naik sebesar 13,82 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, April 2024 yang sebesar USD 19,62 Miliar.
BACA JUGA:PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune
Habibullah menyampaikan kinerja ekspor yang mengalami peningkatan ini didorong oleh ekspor minyak dan gas (migas) serta nonmigas.