ARSITEK Gao Architect Ronald Adikusumo menjadikan hunian di Canjur, Jawa Barat menyimpan minioase. Lewat keberadaan taman dan kolam di dalamnya, View pun menyejukkannya dan dapat dinikmati dari berbagai sudut dengan adanya void.
TERKESAN masif dan mengutamakan privasi dengan bidang roster yang disusun memanjang pada seluruh sisi lantai 2. Itulah FASAD M. House, rumah yang berlokasi di Canjur, Jawa Barat.
Yang menarik, bagian atapnya terlihat menyatu, tetapi terpisah oleh lubang bukaan. ”Yang atapnya terbuka itu ruang berkumpul di lantai 2, jadi bisa beraktivitas dengan nyaman, dari luar tertutup roster,” ujar arsitek Gao Architect Ronald Adikusumo sperti dikutif JawaPos.com.
keberadaan taman dan kolam di dalamnya, View pun menyejukkannya dan dapat dinikmati dari berbagai sudut dengan adanya void--
Dari balkon, penghuni juga bisa menikmati view taman di bawahnya. Taman dan kolam ikan bak oase itu berada di dalam rumah dengan void yang menerus hingga lubang atap. Memungkinkan tanaman mendapatkan sinar matahari langsung dan air hujan.
BACA JUGA:Jadikan Konsep Rumah Tumbuh dengan Sentuhan Industrial
’’Taman dan kolam disematkan di area tengah mengingat Kota Cianjur cukup panas. Keberadaannya diharapkan juga bisa menurunkan tingkat kejenuhan,’’ imbuh Ronald.
Dari lantai bawah, minioase itu berhadapan dengan ruang tengah yang berisi ruang keluarga dan ruang makan. Hanya dipisahkan sekat kaca geser. Area itu menjadi jantung rumah yang menghubungkan semua ruangan di lantai.
BACA JUGA:ZuiHome Mengadaptasi Gaya Eropa Klasik
Di sisi lain terdapat sekat dari kisi-kisi kayu yang memisahkan taman tengah dengan taman depan teras. ’’Situasi jalan depan cukup ramai, jadi dibuatkan sebuah buffer dengan kisi-kisi kayu yang mengantar pemilik ataupun tamu untuk berjalan dari teras menuju pintu utama,’’ lanjut Ronald.
’’Taman dan kolam disematkan di area tengah --
Perjalanan itu memberikan pengalaman yang menyenangkan. Sebab, tamu akan disuguhi pemandangan taman depan sekaligus taman tengah yang mengintip di balik celah kisi-kisi. ’’Saya dan tim berupaya memasukkan area-area hijau di rumah ini sebagai sumber udara dan cahaya karena hampir seluruh lahan tertutup ruangan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Hubungkan Dua Massa Bangunan, Rumah di Parhuis Cerminkan Karakter Penghuninya
Mengusung konsep tropis, Ronald dan tim mengaplikasikan banyak material kayu dan corak-corak batu. Untuk area yang terkena panas matahari dan hujan, digunakan PVC sebagai pengganti kayu solid seperti pada ceiling dan tiang. ’’Penerapan material ini diharapkan dapat mengurangi biaya dan effort untuk merawatnya,” ujarnya.(iai-jpc/rim)