BANDARLAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memprediksi hujan deras disertai kilatan petir menghampiri sebagian besar wilayah Sai Bumi Ruwa Jurai pada 14–16 Juni 2024.
Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto mengatakan berdasarkan pantauan radar cuaca, pihaknya melihat suhu udara mencapai 23,0 °C–33,0 °C. ’’Kecuali wilayah Lampung bagian barat suhu udara berkisar 17,0 °C–30,0 °C. Terdeteksi juga kelembapan udara ada di angka 58–100%. Di mana, arah dan kecepatan angin timur-tenggara mencapai 5–15 knots (9 - 27 km/jam)," katanya.
Rudy menyebut, dengan adanya pantauan tersebut BMKG memperkirakan cuaca ekstrem berpotensi hadir di sebagian besar wilayah Lampung mulai dari siang, sore, hingga malam hari .
"Diperkirakan hujan lebat disertai kilatan petir akan terjadi di sebagian besar wilayah Lampung, seperti Lampung Timur dan Lampung Selatan. Siang dan sore hari di wilayah Tulangbawang, Mesuji, Lampung Tengah, Waykanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Utara, dan Bandarlampung. Malam dan dini hari di sebagian besar wilayah Lampung," ungkap Rudy.
Karena itu, kata Rudy, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap semua kemungkinan yang akan terjadi. ’’Sebab, tingkat curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor. Masyarakat diminta waspada terhadap peringatan dini dan evakuasi jika diperlukan. Mulai menghindari berada di daerah rawan banjir, tepi sungai, atau daerah dengan kemiringan tinggi yang rentan terhadap tanah longsor. Masyarakat disarankan untuk menyimpan dokumen penting dan barang berharga di tempat yang aman, terutama jika tinggal di daerah yang sering terkena dampak banjir,’’ katanya.
Rudy melanjutkan, pastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih dari sampah dan tidak tersumbat. ’’Ini dapat membantu mengurangi risiko genangan air. Pengguna jalan harus memperhatikan kondisi jalan, terutama selama hujan deras. Hindari berkendara di daerah yang tergenang air atau yang berpotensi berlumpur. Masyarakat sebaiknya mempersiapkan perlengkapan darurat, seperti senter, baterai cadangan, air bersih, dan makanan non-perishable dalam menghadapi kemungkinan pemadaman listrik atau isolasi," ungkapnya. (*)