PRINGSEWU – Harap waspada jika dalam lingkungan keluarga ada yang mengalami gangguan kejiwaan. Ini guna mengantisipasi terjadinya peristiwa seperti menggegerkan warga Waringinsari Timur, Kabupaten Pringsewu, Rabu (5/6).
Ada seorang anak kandung berinisial Wi (38) tega menyerang ibunya, Su (64), menggunakan senjata tajam hingga terluka parah pada sekujur tubuhnya. Akibatnya, Su harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit Az-Zahra Kalirejo, Lampung Tengah. Demikian juga Wi yang coba bunuh diri usai kejadian harus menjalani perawatan medis.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban, Pekon Waringinsari Timur, sekitar pukul 17.30 WIB Rabu (5/6). Su mendapat serangan brutal dari anaknya, Wi, menggunakan senjata tajam. Beruntung menantunya mengetahui kejadian tersebut dan berhasil menyelamatkannya.
BACA JUGA:Jamaah Haji Tak Boleh Gunakan Jasa Pendorong Kursi Roda Ilegal
Selanjutnya korban Su dievakuasi untuk mendapat penanganan medis. Ia mengalami luka terparah di bagian belakang kepala dan leher.
Wi sendiri diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sempat dipasung selama tiga tahun. Kemudian setelah aksinya tersebut diketahui, Wi mencoba bunuh diri dengan melukai dirinya menggunakan senjata tajam namun tidak berhasil.
Kapolsek Sukoharjo Iptu Riyadi pun membenarkan peristiwa tersebut. “Wi yang juga mengalami luka robek di bagian kepala, leher, dan dagu akibat upaya bunuh diri kini dirawat di Puskesmas Sukoharjo dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian,” jelas Kapolsek Sukoharjo Iptu Riyadi mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya, Kamis (6/6).
Ditambahkannya, tahun 2005, Wi sempat berusaha membakar rumah orang tuanya. Ia juga pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Lampung.
BACA JUGA:Wujudkan SDM Berkualitas, Nanda Bentuk dan Bina Kampung KB
Meski demikian, pihaknya masih berupaya mengungkap motif tega menganiaya ibunya. Sementara, Wi menurutnya belum dapat diajak berkomunikasi dengan baik.
"Untuk hasil interogasi memang belum bisa diambil keterangan, " jelas Iptu Riyadi.
Hal ini, tandasnya, mengingat kondisinya yang diduga mengalami gangguan jiwa." Setiap ditanya, pelaku tidak menjawab," jelasnya.
Sementara, pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti penganiayaan dan upaya bunuh diri. ”Seperti golok dan pisau yang digunakan pelaku,” terangnya. (sag/c1/rim)