Jika proses pengambilan darah tidak dilakukan secara steril, misalnya jarum tidak baru dan tidak steril atau tempat penyuntikan tidak dibersihkan terlebih dahulu, pendonor berisiko terkena infeksi berbagai penyakit. Oleh karena itu, patuhi aturan dan petunjuk yang diberikan sebelum mulai donor darah.
2. Nyeri dan Memar
Tempat penyuntikan akan terasa nyeri. Jika proses penyuntikan tidak dilakukan dengan benar atau kesulitan mendapatkan akses ke pembuluh darah, kondisi memar bisa muncul.
3. Reaksi Donor
Ketika tubuh kehilangan sejumlah darah secara mendadak, ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem tubuh. Gejala yang paling sering dirasakan adalah mual, muntah, pusing, lemas, napas cepat, berkeringat, hingga pingsan.
4. Perdarahan Tidak Berhenti
Jika pendonor memiliki riwayat penyakit seperti hemofilia yang tidak terdeteksi sebelum donor darah, ini bisa berbahaya.
Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan yang tidak berhenti di tempat penyuntikan.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa donor darah memiliki lebih banyak dampak positif.
Dampak negatif yang mungkin terjadi sangat bisa dicegah dengan mengikuti standar dan persyaratan donor darah yang benar.
Jadi, dalam rangka Hari Donor Darah Sedunia, Kamu tidak perlu khawatir lagi untuk mendonorkan darah. Selain bermanfaat bagi diri Kamu sendiri, donor darah juga bermanfaat bagi orang lain.
Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar darah, Kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter dan membuat janji secara offline dengan Temu Dokter.
Temukan layanan kesehatan lainnya di KlikDokter dan jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. (klikDokter/abd)