“Awalnya Syifa menonton sebuah video anak dari YouTube yang bercerita tentang aktivitas mewarnai, lalu dia pun tertarik mempraktikan sendiri. Sebelumnya ia sudah diberi alat-alat mewarnai tapi belum begitu tertarik, engga lama dia mulai sibuk sendiri mewarnai sampai habis satu buku. Dari situ kami mulai melihat ketertarikan Syifa pada mewarnai,” cerita Pelita.
Sejak momen itulah, Syifa mulai mewarnai setiap hari, terkadang ia juga mewarnai karyanya agar terlihat hidup. Dengan melihat semangat Syifa, kedua orang tuanya pun semakin melihat potensi dalam diri Syifa dan akhirnya mengikutsertakan Syifa dalam kelas mewarnai, di mana Syifa belajar memola dan mewarnai dengan berbagai macam media.
“Aku ikut kelas mewarnai dan di tempat itu, aku belajar cara memola dan mewarnai dengan alat-alat baru seperti cat air. Tidak hanya mewarnai saja, tapi aku juga belajar cara mencampur warna dan membuat gradasinya juga,” beber Syifa.
Walau sudah mencoba berbagai macam alat mewarnai, Syifa tetap paling suka mewarnai dengan krayon.
“Aku paling senang pakai krayon, Soalnya lebih banyak warna, jadi aku bisa eksperimen warna-warna untuk gradasinya,” ujar Syifa dengan penuh antusias. (yud/ful)
FOTO-FOTO YUDA PRANATA