Kasus Kolesterol Tinggi pada Anak Meningkat, Ini 11 Cara Mencegahnya

Aktivitas fisik yang dilakukan anak dapat mengurangi risiko terjadinya kolesterol tinggi pada buah hati anda.-Foto Pixabay-
RADAR LAMPUNG - Jumlah anak dan remaja yang mengalami kolesterol tinggi terus meningkat. Berdasarkan data survei nasional, satu dari lima anak di Amerika Serikat berusia 12-19 tahun memiliki kadar kolesterol di luar batas sehat.
Faktor utama yang memicu kondisi ini adalah obesitas, diabetes, faktor genetik, dan pola hidup tidak sehat. Dr. Madhu Sharma, Direktur Preventive Cardiology di Children’s Hospital of New Jersey, menekankan pentingnya kebiasaan sehat sejak dini untuk menjaga kesehatan jantung anak.
"Orang tua perlu menanamkan kebiasaan sehat sedini mungkin. Pola makan bergizi dan aktivitas fisik yang cukup adalah langkah awal dalam mencegah kolesterol tinggi," ujar Dr. Sharma, dikutip dari RWJB Health.
Agar anak terhindar dari kolesterol tinggi, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
1. Kenali Riwayat Keluarga – Anak lebih berisiko jika ada anggota keluarga yang mengalami penyakit jantung dini atau memiliki kadar kolesterol tinggi.
2. Lakukan Skrining Sejak Dini – Pemeriksaan kolesterol pertama disarankan pada usia 9-11 tahun dan diulang pada usia 17-21 tahun. Jika ada riwayat penyakit jantung dini dalam keluarga, skrining bisa dimulai sejak usia 2 tahun.
3. Identifikasi Faktor Risiko – Diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi pada anak.
4. Pertimbangkan Tes Genetik – Kondisi genetik seperti Familial Hypercholesterolemia (FH) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dini, sehingga deteksi sejak dini sangat penting.
5. Batasi Minuman Manis – Kurangi konsumsi soda dan jus berperisa, serta ganti dengan air putih atau susu rendah lemak.
6. Dorong Aktivitas Fisik – Anak-anak disarankan berolahraga setidaknya 60 menit per hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bermain di luar ruangan.
7. Pola Makan Sehat – Pastikan anak mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak, serta membatasi lemak jenuh dan trans.
8. Kurangi Waktu Layar – Batasi penggunaan gadget tidak lebih dari dua jam per hari agar anak lebih banyak bergerak.
9. Pantau Berat Badan – Anak dengan kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, sehingga perlu pemantauan yang tepat.