Trent Alexander Arnold Diproyeksi Gantikan Peran Toni Kross

KE REAL MADRID: Trent Alexander Arnold resmi meninggalkan Liverpool akhir musim ini. Ia disebut akan masuk ke Real Madrid. - FOTO TWIITER @TRENTAA -
JAKARTA - Trent Alexander-Arnold menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Bek kanan Liverpool itu sudah mengkonfirmasi ia akan meninggalkan Anfield pada akhir musim nanti. Real Madrid disebut-sebut sebagai klub barunya.
Euforia memenangkan gelar Liga Premier Inggris ke-20 Liverpool menjadi terasa sedikit pahit bagi penggemar The Reds julukan Liverpool.
Karena keputusan Trent Alexander-Arnold untuk meninggalkan klub yang sudah dibelanya selama 20 tahun.
Nah, dengan begitu besarnya spekulasi ia pindah ke Real Madrid, banyak yang penasaran. Di mana nantinya peran Trent Alexander-Arnold dalam skuad Los Blancos.
Posisi aslinya adalah bek kanan. Padahal, di Madrid ada Dani Carvajal yang kontraknya diperpanjang sampai akhir musim 2025/2026. Tidak mungkin Trent Alexander-Arnold didatangkan untuk menjadi pelapis Carvajal, bukan?
Kita semua tahu Trent Alexander-Arnold adalah pemain yang posisinya sebagai bek kanan. Ia dipuji karena memiliki atribut menyerang yang sangat bagus bagi seorang bek, ditambah bisa mencetak gol melalui tendangan bebas.
Kendati ia pemain bagus, Trent Alexander-Arnold tidak pernah lepas dari kritikan.
Fakta ia adalah seorang bek tetapi kemampuan pertahanannya sangat kurang, membuat ia jadi sasaran empuk ketika Liverpool harus bertahan dari serangan tim lawan.
Itu akan menjadi tanda tanya besar: apakah Trent Alexander-Arnold bisa menggeser Dani Carvajal yang dikenal kokoh dalam bertahan maupun menyerang?
Ada dugaan, Real Madrid membawa Alexander-Arnold bukan sebagai pengganti Dani Carvajal. Tetapi untuk menjadi pengganti Toni Kroos yang sudah pensiun.
Pemain 26 tahun itu, ketika masih di akademi, memang dikenal bermain sebagai gelandang.
Ia baru berganti peran menjadi seorang bek Ketika Jurgen Klopp melatih Liverpool. Klopp merasa Trent Alexander-Arnold lebih cocok berperan sebagai bek kanan. Karena kemampuan crossing yang sangat baik.
Kendati begitu, Ketika di timnas Inggris, Gareth Southgate tetap melihatnya sebagai seorang gelandang.
Alasannya jelas, karena kemampuan bertahan yang sangat buruk. Maka, ia menempatkan Alexander-Arnold sebagai gelandang yang mengatur ritme permainan.
Real Madrid memang kehilangan seorang gelandang yang mengatur ritme permainan setelah Toni Kroos pensiun musim lalu.