BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasiskan Tes (UTBK-SNBT) untuk penerimaan mahasiswa baru 2024. Ujian dilaksanakan di tujuh lokasi tes di Unila.
Gelombang pertama berlangsung pada 30 April dan 2–7 Mei 2024. Sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan pada 14-17 Mei 2024. Ketujuh lokasi tersebut meliputi laboratorium komputer yang tersebar di kampus, termasuk lima lokasi yang juga digunakan pada tahun sebelumnya. Yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Fakultas MIPA; Fakultas Kedokteran; UPT Bahasa; dan UPT TIK. Tahun ini ada tambahan dua lokasi baru, yaitu Laboratorium Komputer di Fakultas Teknik dan FKIP.
UTBK-SNBT merupakan tes seleksi masuk perguruan tinggi yang dilakukan secara nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Unila bersama Institut Teknologi Sumatera (Itera) ditunjuk oleh Kemendikbudristek sebagai penyelenggara UTBK di Provinsi Lampung.
Sebagai salah satu pusat penyelenggara UTBK, Unila sangat memperhatikan pentingnya tes ini bagi calon mahasiswa dan berkomitmen untuk memberikan kenyamanan dan fasilitas terbaik selama pelaksanaan UTBK.
Koordinator Humas PMB Unila Muhamad Komarudin menjelaskan, Unila menyiapkan 32 ruangan dan 825 unit komputer serta 427 pengawas terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan. Terdapat juga 72 orang penanggung jawab lokasi ujian.
Selama pelaksanaan UTBK, panitia selalu memastikan fasilitas yang dipersiapkan berfungsi dengan baik dengan melakukan pengecekan dan pengujian komputer sebelum digunakan; menyediakan komputer cadangan dan teknisi komputer apabila terjadi kendala; serta menjaga kesterilan ruangan tes.
’’Peserta akan melalui pemeriksaan metal detector dan pemeriksaan sinyal asing untuk mengantisipasi kecurangan atau pelanggaran saat pelaksanaan UTBK,” ujar Komarudin.
Setiap ruangan tes didampingi dua pengawas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tes tanpa kecurangan. Unila juga telah menyiapkan ruang khusus bagi peserta penyandang disabilitas dilengkapi dengan fasilitas perlengkapan ujian khusus, seperti komputer dan headset.
Apabila diketahui adanya tindak kecurangan yang dilakukan peserta ketika tes berlangsung, Unila akan segera mengambil tindakan khusus. Termasuk melakukan blacklist bagi peserta yang melakukan kecurangan.
Berdasarkan data statistik yang diperoleh dari Kemendikbudristek, terdapat total 16.781 peserta yang akan mengikuti ujian di Unila dengan delapan peserta penyandang disabilitas tunadaksa.
Menyikapi hal ini, Unila telah menyiapkan ruang khusus di gedung UPT TIK Ruang 103 lantai satu sebagai lokasi bagi peserta penyandang disabilitas. Ruangan tersebut dilengkapi dengan fasilitas perlengkapan ujian khusus seperti komputer dan headset.
Setiap harinya terdapat dua sesi UTBK dengan jadwal berbeda. Pada Senin-Kamis dan Sabtu-Minggu, sesi pagi dimulai pukul 06.45-10.30 WIB. Sedangkan sesi siang dimulai pukul 12.30-16.15 WIB.
Pada Jumat, sesi pagi juga dimulai pukul 06.45-10.30 WIB. Sementara sesi siang dimulai lebih siang, yaitu pukul 13.15-17.00 WIB. Para peserta disarankan untuk hadir 30 menit lebih awal. Mereka diwajibkan membawa kartu ujian dan data peserta yang lengkap serta mematuhi arahan petugas di lokasi ujian.
Seluruh peserta akan mengerjakan empat jenis tes, yaitu Tes Potensi Skolastik, Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika dalam waktu yang telah ditentukan dengan toleransi keterlambatan 30 menit.
Untuk memberikan layanan informasi kepada para peserta UTBK, Unila juga menyediakan beberapa media, seperti website Simanila melalui Chatbot, Hotline WhatsApp Unila, dan pusat layanan informasi di beberapa lokasi UTBK. (rls/c1)