PESAWARAN - Para kepala desa (Kades) diimbau untuk menyiapkan diri sejak dini dalam menyikapi situasi dan kondisi menjelang Pemilu 2024. Pasalnya, pada Pemilu 2024 terdapat potensi gangguan terhadap penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat
’’Saya berpesan agar kepala desa memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk senantiasa proaktif melakukan pengamatan situasi dan kondisi di wilayah tempat tinggal masing-masing dalam rangka deteksi dan cegah dini terhadap potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban umum,” ungkap Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Kepala Desa Se-Kabupaten Pesawaran di aula Pemkab Pesawaran, Senin (6/11).
Rapat koordinasi ini, kata Dendi merupakan bentuk komunikasi sinergi untuk pelaksanaan pemerintahan yang optimal. ’’Yaitu pelayanan kepada masyarakat dan sebagai fasilitasi permasalahan-permasalahan di desa dengan dinas/badan/kantor terkait,” ucapnya.
Dendi berharap kepada kepala desa dalam menyelenggarakan pemerintahan desa, terutama dalam menyusun anggaran desa, hendaknya dapat menumbuhkembangkan sikap terbuka atau transparansi.
’’Terbuka baik kepada masyarakat maupun kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Setiap akhir tahun anggaran, kepala desa juga wajib menyampaikan LKPj. sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada BPD,” jelas Dendi.
Selain itu, Dendi juga berpesan kepada jajaran pemerintah desa untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dendi menegaskan bahwa Pemkab Pesawaran mendelegasikan kewenangannya kepada camat dan kepala desa untuk mengoptimalkan kinerja, terutama dalam hal prioritas pembangunan. (ozi/c1/ful)
Kategori :