BANDAR LAMPUNG – Aksi penindasan Israel terhadap bangsa Palestina menyulut kecaman dunia. Banyak negara berlomba mengirim bantuan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.
Tidak sedikit pula yang menggelar aksi kemanusiaan terhadap Nasib bangsa Palestina. Termasuk Indonesia. Puncaknya adalah Aksi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang digelar di kawasan Monas hingga Jalan Medan Merdeka dan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (5/11). Lokasi ini berubah menjadi lautan manusia.
Ketua pelaksana Bachtiar Nasir bahkan menyebut peserta aksi tersebut mencapai 2 juta orang. Bachtiar memastikan, aksi serupa akan terus dilakukan jika Israel tidak menghentikan penindasan mereka terhadap bangsa Palestina.
Tidak itu saja, Bachtiar juga menyerukan peserta aksi untuk memboikot produk-produk pro Israel. Seruan memboikot produk dari brand pro Israel juga terus menguat secara internasional.
Ini terlihat dari Gerakan massif yang terjadi. Masyarakat dunia saling menginformasikan brand dan produk pro Israel melalui beragam cara. Yang paling terlihat adalah melalui media sosial.
Bahkan salah satu gerakan di Inggris yaitu BDS Movement global secara resmi telah merilis daftar brand pro Israel. Guna memudahkan masyarakat, portal berita Inggris, The Witness juga merinci daftar brand pro Israel dalam satu website khusus.
Melalui Langkah ini, Witness berharap masyarakat dunia ikut mendukung rakyat Palestina dalam memperjuangkan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan mereka.
Seluruh brand pro Israel dimasukkan pada laman boycott.thewitness.news. Melalui laman ini, masyarakat dunia tinggal mencari setiap nama brand Pro Israel berdasarkan kategori.
Sedikitnya ada 20 kategori pada website tersebut. Yaitu mobil, kontraktor, kosmetik, pakaian, kopi, fashion, finance, dan makanan. Lalu ada pula kategori minuman, hiburan, kesehatan, kebutuhan rumah tangga, manufaktur, farmasi, asuransi, brand mewah, teknologi, politik, supermarket, dan senjata.
Selain menampilkan nama-nama brand pro Israel, laman ini juga turut menjelaskan mengapa merek-merek tersebut masuk dalam daftar boikot.
Misalnya jika memilih kategori luxury atau brand mewah misalnya. Maka akan muncul tiga brand, yaitu Hublot, Tag Heuer, dan Tiffany&Co. Jika Anda ingin tahu alas an pemboikotan, tinggal klik kata “Why” yang berada di samping nama brand. Maka akan segera muncul alasan pemboikotan.
Contohnya pada Hublot. Alasannya karena pemilik perusahaan induk Hublot, Bernard Arnault, LVMH menginvestasikan ratusan juta pada perusahaan Israel. Diketahui, Hublot adalah sebuah merek jam tangan mewah milik perusahaan Bernard Arnaults, LVMH.
Tidak hanya sebatas itu, The Witness juga memberikan langkah boikot terbaik untuk setiap brand. Untuk Hublot, mereka menulis, “Jangan membeli produk Hublot, jangan menjual produk Hublot, jangan bekerja untuk Hublot atau LVMH”.
Panjang daftar dalam laman tersebut kemungkinan akan terus bertambah. Sebab masyarakat juga bisa mengajukan brand Pro Israel yang belum ada dalam daftar. (fik)