Rumor Carlos Sainz Bergabung ke Red Bull Makin Panas

Kamis 04 Apr 2024 - 11:08 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA- Isu kepindahan Carlos Sainz dari tim Ferrari ke Red Bull untuk F1 musim 2025 semakin panas. Posisi Carlos Sainz di Ferrari saat ini terancam seiring dengan kedatangan Lewis Hamilton, juara dunia Formula 1 (F1) 7 kali yang pindah dari Mercedes.

Sainz menjadi incaran banyak tim F1 karena performanya yang gemilang. Ia merupakan satu-satunya pembalap selain Max Verstappen yang meraih kemenangan dalam 20 seri balapan terakhir.

Red Bull juga sedang mencari pendamping Max Verstappen untuk musim depan. Diketahui, kontrak Sergio Perez berakhir pada akhir musim 2024, dan performanya juga belum sesuai harapan.

BACA JUGA:Lolos Olimpiade Paris, Jadi Peluang Terakhir Eko Yuli Raih Emas

Nama Carlos Sainz muncul sebagai kandidat kuat untuk mengisi kursi Red Bull yang akan ditinggalkan Sergio Perez. Sainz juga punya sejarah dengan tim asal Austria tersebut.

Sainz merupakan jebolan Akademi Red Bull dan pernah membalap untuk tim junior F1 mereka, Toro Rosso dari tahun 2015 hingga 2017.

Di Toro Rosso, Carlos Sainz saat itu berpartner dengan Max Verstappen dari 2015 hingga pertengahan 2016 sebelum Verstappen dipromosikan ke tim utama Red Bull.

BACA JUGA:Pemilik F1 Resmi Beli MotoGP Rp 72 Triliun

Baru-baru ini, penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, mengomentari hubungan Sainz dan Verstappen di Toro Rosso. Dia menyebut hubungan mereka "toxic".

Marko mengatakan ketegangan antara kubu Verstappen dan Sainz sangat tinggi, sebab kedua pembalap muda itu sama-sama ingin menjadi yang terbaik.

"Dia (Sainz) tidak beruntung mendapatkan Max sebagai rekan setimnya. Suasana di antara mereka di Toro Rosso cukup beracun. Dua pembalap muda potensial dengan gairah mengemudi yang istimewa," kata Marko.

BACA JUGA:Terpuruk di GP Austalia, Red Bull Siap Bangkit di GP Jepang

"Dalam pengaturan yang kami miliki saat itu, saya tidak bisa melihat cara untuk mempertahankannya bersama kami. Jadi dia pindah ke Renault, McLaren, dan kemudian ke Ferrari," sambungnya.

Kepala tim Red Bull, Christian Horner, tidak menutup kemungkinan Sainz bergabung dengan timnya pada 2025. Horner mengatakan bahwa tim Red Bull saat ini tidak terburu-buru untuk membuat keputusan.(*)

 

Kategori :