5. Tingkat kemiskinan menurun menjadi 7,25% dari tahun 2022 sebesar 7,44%.
6. Indek Pembangunan Manusia mengalami peningkatan menjadi 69,38 dari tahun 2022 sebesar 68,7.
7. Rasio Gini di angka 0,274, di bawah angka nasional sebesar 0,388.
“Berdasarkan capaian tersebut di atas, maka target Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Tubaba tahun 2025 adalah:
1. Pertumbuhan Ekonomi (%) sebesar 4,7-5,2%.
2. Inflasi sebesar 2,5% ± 1.
3. PDRB per kapita per tahun mencapai Rp50,73-Rp52,00 juta.
4. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 3,20%.
5. Tingkat Kemiskinan sebesar 6,90-7,10%.
6. Indek Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 70,20.
7. Indeks Gini berada di angka 0,26- 0,28.
8. Pertumbuhan PAD mencapai 4-5%.
9. Kemantapan jalan sebesar 55%.
10. Penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 7,24.
Dalam proses menyusun RKPD tahun 2025, M. Firsada berharap, seluruh pimpinan dan aparatur perangkat daerah untuk selalu berpikir terbuka, memiliki visi ke depan, terintegratif dan inovatif.
“Perangkat Daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur dengan memperhatikan usulan masyarakat hasil Musrenbang kecamatan,” harapnya.