Menahan diri dari pembicaraan yang tidak bermanfaat dan kata-kata kotor atau yang semisal dengannya dari hal-hal yang bertentangan dengan tujuan puasa
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Jika pada hari salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah ia mengucapkan kata-kata kotor, membuat kegaduhan dan tidak juga melakukan perbuatan orang-orang bodoh. Dan jika ada orang yang mencacinya atau menyerangnya, maka hendaklah ia mengatakan, “Sesungguhnya aku sedang berpuasa".
Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya, maka Allah tidak memerlukan orang itu untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya)”. Shahih.
3. Sifat dermawan dan memperbanyak bacaan Alquran
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, dia berkata, “Sesungguhnya Nabi SAW adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan dan beliau akan lebih dermawan (dari hari-hari biasanya) pada bulan Ramadan.
Ketika Jibril datang menemuinya dan adalah Jibril selalu datang menemuinya setiap malam dari malam-malam bulan Ramadan, hingga Ramadan selesai, Rasulullah SAW membacakan Alquran kepada Jibril.
Dan di saat ia bertemu Jibril beliau lebih pemurah (lembut) dari angin yang berhembus dengan lembut”. Muttafaq ‘alaihi.
4. Menyegerakan berbuka (takjil)
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Umat manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” Muttafaq ‘alaihi.
5. Berbuka puasa dengan apa yang mudah didapatkan baginya
Dalam hadits berikut diriwayatkan dari Anas RA, dia berkata, “Nabi biasa berbuka dengan ruthab (kurma segar) sebelum mengerjakan salat. Jika beliau tidak mendapatkan ruthab, maka beliau berbuka dengan beberapa buah tamr (kurma masak yang sudah lama dipetik) dan jika tidak mendapatkan tamr maka beliau meminum air”. Hasan shahih.
6. Berdoa ketika berbuka puasa
Dalam hadist diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar RA, dia berkata: “Bahwasanya Rasulullah SAW jika berbuka puasa selalu membaca Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah. Artinya: Telah hilang rasa haus dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan pahala, insya Allah”. Hasan.
Semoga semua amal ibadah kita selama Ramadan 1445 H diterima Allah SWT dan luarannya kita benar-benar menjadi insan Muttaqqien. (gie/fik)