25 Orang Daftar Direksi 2 BUMD Lampung

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG – Perebutan kursi panas direksi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Lampung memanas. Aroma persaingan antara wajah lama dan pendatang baru kian terasa, usai panitia seleksi (pansel) resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi.

Dua BUMD yang tengah menjadi rebutan adalah PT Lampung Jasa Utama (LJU) dan PT Wahana Raharja. Dari 35 pelamar yang mendaftar hingga penutupan 7 Agustus lalu, 10 orang tersingkir di tahap awal akibat terbentur batas usia dan riwayat pekerjaan yang tak memenuhi syarat.

Kini tersisa 18 kandidat di LJU dan 7 kandidat di Wahana Raharja yang akan melaju ke tahap uji kelayakan dan kepatutan. Persaingan semakin menarik karena empat mantan petinggi BUMD ikut kembali bertarung. 

BACA JUGA:Siger Slam 3×3, Adu Skill dan Gaya Digital

Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Rinvayanti mengatakan, panitia seleksi telah merampungkan seleksi administrasi para pelamar.

Kata Rinva, saat pendaftaran ditutup, pada 7 Agustus 2025 pelamar mencapai 35 orang. Rinciannya, 23 pelamar ke LJU dan 12 pelamar ke Wahana Raharja.

"Hasil seleksi administrasi, dari total pelamar ada lima pelamar di LJU tidak lulus dan lima pelamar di Wahan Raharja tidak lulus. Mereka yang tidak lulus karena batas usia dan riwayat pekerjaan," ujar Rinva kepasa Radarlampung.co.id, Selasa 12 Agustus 2025.

Sehingga dari hasil seleksi administrasi, menyisakan 18 pelamar di LJU dan tujuh pelamar di Wahan Raharja, adapun peserta yang lolos seleksi, diantaranya, Peserta seleksi Direksi PT. Wahana Raharja, yakni Arie Purnama, Beni Batara, Dewi Yulianingrum, Malka Prima, Poniman, Yondri dan Yurita Sari.

Sedangkan, Peserta seleksi Direksi PT. LJU yang lolos yakni Alamsyah HR, Aliza Gunado, Amri Zamani, Asep Muzaki, Bambang Supriyanto, David Marganti, Dodi Subarkah, Dwi Kurnianto, Eko Hari Anandito, Firdaus Rosman, Hadi Filino Gunarto, Mashudi, Oktavianus Yulia, Pulung Wicaksono Dwi Anggoro, Rimanda Putra, Robbyadi Afitno, Teguh Santoso dan Tri Andhani.

Dari para pelamar ini ternyata ada beberapa orang lama atau mantan direksi dari kedua BUMD tersebut yang mendaftar kembali.

Mereka adalah Mashudi mantan Direktur Operasional PT. LJU, Aliza Gunado mantan Direktur Bisnis PT. LJU saat Gubernur Arinal Djunaidi. Lalu, Yondri mantan Direktur Operasional PT. Wahana Raharja, Serta, Alamsyah mentan Direktur Usaha dan Jasa PT. Wahana Raharja.

"Ya ada sekitar empat orang (mantan direksi BUMD, red), tapi sisanya hampir 90 persen orang-orang baru," tuturnya.

Lanjut Rinva, setelah pengumuman hasil seleksi administrasi tahap selanjutnya uji kelayakan dan kepatutan (psikotest dan makalah) pada 13 sampai 15 Agustus 2025.

’’Untuk penetapan dan pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan ini pada 18 Agustus 2025 mendatang," ungkapnya. (pip/c1/yud)

Tag
Share