Pelayanan MPP Kota Bumi Dikeluhkan

Jumat 03 Nov 2023 - 19:49 WIB
Reporter : Fahrozi Irsan Toni
Editor : Agung Budiarto

KOTABUMI - Ratusan masyarakat Kabupaten Lampung Utara (Lampura), mengeluhkan pelayanan Mal Pelayanan Publik (MPP) eks Ramayana Kotabumi, Jumat (3/11).

Keluhan tersebut, lantaran adanya masalah aliran listrik dari PT PLN, pelayanan adminitrasi kependudukan (Adminduk) terpaksa terhambat. 

Berdasarkan pantauan dilapangan, antrian masyarakat yang melaksanakan pelayanan Adminduk terpaksa mengantri panjang dan menunggu hingga listrik hidup kembali.

Hal itu, dikarenakan petugas tidak dapat melaksanakan pencetakan, mulai dari KK, KTP, sampai dengan Akte. Akibat terkendala asupan arus listrik, dari PT PLN berada di wilayah tersebut. 

Warga yang menunggu pun menjadi kesal, dan meminta pemerintah daerah dapat cepat tanggap.

Sebab, itu adalah keperluan utama atau mendesak dalam kehidupan sehari - hari. Apalagi mereka yang mencari kerja, atau melanjutkan pendidikan.

"Bagaimana mau buat SKCK dan lainnya, kalau tidak ada administrasi kependudukan. Inikan modal awal," kata salah seorang pengunjung mengurus administrasi disana, Andriyanto.

Sehingga, menurutnya cukup mengganggu masyarakat. Apalagi bila ada yang memerlukan untuk perobatan atau lainnya.

"Inikan tidak bisa ditunda-tunda, harapannya ya mbok diperbaiki. Atau pemerintah dapat memberikan solusi seperti pengadaan pembangkit listrik intetnal jika adabpemadaman listrik," kata warga Kelurahan Kota Alam itu.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lampura, Perdana mengaku tidak hanya di MPP mengalami kendala, akibat persoalan arus listrik PT PLN.

Sebab, di kantor pun mengalami nasib serupa. Yaitu kerusakan di daerah termis, sehingga server tidak dapat berjalan. 

"Di kantor kitakan ada servernya, itu juga tidak dapat digunakan. Kita sudah melaporkan ke leading sektornya, yakni Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP)," tambahnya.

Namun, persoalan tegangan listrik dari PT PLN masih sering terjadi. Seperti pada hari ini." Sudah sering dilaporkan, ini saja kami telah menghubungi PLN terdekat. Agar disegerakan perbaikkan," pungkasnya. (ozy/abd)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait