METRO - Dinas Kesehatan (Diskes) Metro mencatat 25 warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Data tersebut tercatat sejak awal Januari 2024 sampai pertengahan Februari.
Kepala Diskes Metro Eko Hendro Saputra mengatakan kasus terbanyak terdapat di Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, sebanyak 10 kasus. ’’Iya, terbanyak di Kelurahan Yosomulyo, ada 10 kasus. Lalu, ada 5 kasus di Kelurahan Margorejo," ujarnya.
Kemudian di kelurahan Metro ada empat kasus, Kelurahan Ganjar Agung juga ditemukan dua kasus. Lalu, dua kasus masing-masing di Kelurahan Iringmulyo, Tejoagung, dan Purwosari.
BACA JUGA:Normalisasi Breakwater Dipasena Habiskan Rp333 Juta
"Mulai awal tahun 2024, sudah memasuki musim penghujan, sudah ada 25 kasus sampai pertengahan Februari ini. Di Januari ada 20 kasus, dan lima kasus di Februari," kata dia.
Eko menyampaikan, kasus DBD yang tercatat tersebut, tidak ada kejadian luar biasa. Sebab, semua kasus dapat tertangani dengan baik oleh tenaga medis atau tenaga kesehatan.
"Semuanya ini dapat ditangani dengan baik oleh tenaga medis di pusat pelayanan kesehatan tanpa ada kasus yang mengakibatkan kematian," imbuhnya.
BACA JUGA:Penetapan NIP PPPK Mesuji Masih Diproses
Karena itu, Dinkes Kota Metro meminta masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan memantau perkembangan jentik nyamuk di sekitarnya. Pihaknya juga berharap, setiap rumah bisa memiliki jumantik untuk menahan berkembangnya nyamuk DBD.
"Setiap rumah harus mempunyai satu jumantik ya untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk. Sehingga, dari telur, jentik sampai nyamuk dewasa harus dibasmi supaya tidak terjadi penularan nyamuk yang lebih luas lagi," pungkasnya. (rur/c1/nca)