MENGGALA - Hujan deras dan angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Tulangbawang (Tuba).
Kali ini, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 25 rumah warga Kampung Agungjaya, kecamatan Banjarmargo mengalami kerusakan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sore, 21 Februari 2024 sekitar pukul 18.10 WIB.
Selain merusak sejumlah rumah warga, angin kencang juga menumbangkan beberapa pohon kecil dan pohon besar.
BACA JUGA:Eks Karyawan Pertashop di Lampung Ngeluh Dirumahkan
Peristiwa hujan deras disertai angin kencang tersebut sempat terabadikan oleh handphone masyarakat setempat.
Mulanya, wilayah tersebut diguyur oleh hujan deras. Tidak lama kemudian angin kencang menerjang pepohonan dan rumah warga setempat.
Salah seorang warga setempat Erik Setiawan (40) mengatakan, bencana alam yang menimpa wilayah mereka diawali oleh suara gemuruh di atas atap rumah.
BACA JUGA:Sungai Way Besai di Waykanan Meluap, Rumah Warga Terendam
Tidak lama setelah itu, beberapa pohon disekitar rumahnya tumbang.
Tak hanya itu, akibat angin kencang tersebut tidak sedikit atap rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Awalnya ada suara begitu, terus anginnya tambah kencang. Tiba-tiba pohon di dekat rumah pada tumbang," ungkapnya.
Rumah warga sebagian besar rusak pada bagian atap. Dari puluhan rumah warga yang rusak berat, sebagian besar akibat tertimpa pohon tumbang saat terjadinya angin puting beliung.
Tidak hanya puluhan rumah warga yang rusak, sejumlah kandang ternak milik warga juga rusak akibat angin kencang dan hujan.
BACA JUGA:Pemuda Ini Gasak iPhone 14 Promax, Berakhir Masuk Sel
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung tersebut.
Angin puting beliung disertai hujan deras ini membuat warga panik dan berlari keluar rumah mencari tempat aman.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuba Kanedi mengatakan, akibat peristiwa angin kencang tersebut 25 rumah mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu, selain rumah warga beberapa kandang ternak masyarakat juga terkena dampak dan mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Warga Desa Keluhkan PJU Mati Suri
Beruntung, dalam peristiwa bencana alam tersebut tidak ada korban jiwa. Akan tetapi sejumlah rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap.
"Iya, laporan sementara 25 rumah. Belum ada laporan korban luka dan korban jiwa, termasuk ternak warga," katanya, Kamis 22 Februari 2024.
Dilanjutkannya, BPBD Tulang Bawang akan segera mengirimkan bantuan. Diantaranya sejumlah terpal untuk rumah warga yang mengalami kerusakan.