Pascahujan Deras, 5 Kecamatan di Bandarlampung Dilanda Bencana Alam, Termasuk Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

Kepala Pelaksana BPBD Bandarlampung Wakhidi. -FOTO IST -

BANDARLAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur Bandarlampung pada Kamis pagi (3/4) menyebabkan terjadinya bencana alam di lima kecamatan, termasuk tanah longsor, pohon tumbang, dan genangan air.

Peristiwa tanah longsor dilaporkan terjadi di Kecamatan Tanjungkarang Barat dan Telukbetung Utara. Material longsoran berupa tanah dan batu menimpa rumah warga, menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian rumah.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandarlampung, Wakhidi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menangani tiga jenis bencana alam pasca hujan deras, yaitu tanah longsor, genangan air, dan pohon tumbang, yang terjadi di lima kecamatan di Bandarlampung.

“Dari lima wilayah tersebut, saat ini kami sedang melakukan evakuasi di Kecamatan Tanjung Karang Barat, karena material longsor menimpa tembok dapur rumah warga,” ujar Wakhidi.

BPBD Kota Bandarlampung juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, mengingat cuaca yang masih tidak menentu. Pihaknya memastikan bahwa personel BPBD siap siaga selama 24 jam untuk menangani potensi bencana lainnya.

BACA JUGA:Polresta Bandarlampung Tingkatkan Pengamanan di Objek Wisata Selama Libur Lebaran 2025

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat cuaca tidak menentu seperti ini. Kami juga selalu menyiagakan personel di lapangan,” tambah Wakhidi.

Sementara itu, BPBD Kota Bandarlampung terus memantau situasi di lapangan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak bencana alam ini.

Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim yang siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi potensi bencana alam menjelang berakhirnya Ramadan hingga perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bandarlampung Wakidi, yang menjelaskan sebanyak 27 personel telah diterjunkan untuk menghadapi kemungkinan bencana selama periode tersebut.

“Tentunya, dalam rangka merayakan Idul Fitri, BPBD akan terus standby 24 jam seperti biasa. Kami telah menyiapkan 27 orang personel yang siap siaga dalam satu tim,” ujar Wakidi, Selasa, 25 Maret 2025.

Menurutnya, faktor yang harus terus diwaspadai saat ini adalah penurunan intensitas hujan, yang berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir. “Kami tidak bisa memprediksi bencana lainnya, seperti angin puting beliung, namun hujan menjadi fokus utama yang kami waspadai,” tambahnya. 

Wakidi juga menambahkan bahwa meskipun BPBD Kota Bandar Lampung tidak menempatkan posko siaga di setiap kecamatan, namun tim tetap siaga 24 jam di kantor BPBD. “Lokasi posko tetap berada di kantor BPBD. Kami berharap intensitas hujan tetap rendah dan semoga tidak ada bencana yang terjadi selama perayaan Idul Fitri,” tutupnya. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan disertai petir masih mengguyur sebagian besar kota besar di Indonesia, Minggu (23/3). 

Tag
Share