Menduduki peringkat lima dalam kanker paling mematikan di Indonesia, penderita kanker nasofaring mencapai lebih dari 19 ribu kasus dengan total kematian sebanyak lebih dari 13 ribu jiwa.
Kanker nasofaring terjadi di bagian belakang hidung dan di sebelah atas bagian belakang tenggorokan.
Gejala umum dari kanker nasofaring adalah benjolan di leher yang tidak hilang, gangguan pendengaran, hingga penurunan berat badan.
6. Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal atau yang biasa disebut dengan kanker usus besar, menyebabkan peningkatan setiap tahunnya.
Kanker ini ditandai dengan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol di usus besar. Kanker ini sangat berbahaya karena terletak pada kemampuan sel kanker untuk menyebar ke bagian tubuh lain seperti pembuluh darah dan saluran limfat.
Gejala yang ditimbulkan seperti diare, konstipasi, buang air besar yang tidak lengkap, darah di dalam fases, kram perut yang parah, dan penurunan badan tanpa sebab yang jelas.
7. Leukimia
Tubuh kita menghasilkan sel darah putih untuk melawan penyakit dan infeksi, namun pada individu yang mengidap leukimia, produksi sel darah putih melebihi batas normal, namun dalam keadaan yang tidak normal.
Sel-sel yang terbentuk tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, hal ini dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, sehingga menyebabkan pendarahan di organ penting seperti paru-paru dan otak serta meningkatkan resiko terkena jenis kanker darah lainnya.
Kanker tidak selalu bisa dihindari, namun Kamu dapat menurunkan risikonya dengan pola hidup sehat dan periksa kesehatan secara rutin.
Jika Kamu memiliki pertanyaan perihal kanker, tanyakan kepada dokter secara mudah melalui fitur Live Chat Seputar Kanker.
Kamu juga bisa gunakan fitur KlikDokter yang lain seperti Temu Dokter, Booking Layanan Kesehatan dan Belanja Sehat di KALStore. (klikDokter/abd)