PHK di Mana-Mana, BPS Malah Catat Pengangguran Turun

Rabu 05 Nov 2025 - 21:14 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi hampir di semua wilayah Indonesia. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia turun.

Ya, BPS mencatat jumlah pengangguran di Indonesia berkurang sekitar 4.000 orang pada kuartal III-2025. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menjelaskan tingkat pengangguran terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

 

TPT hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025 sebesar 4,85%. Pada Agustus 2025, TPT mengalami penurunan 0,06% poin dibandingkan Agustus 2024.

 

’’Hal ini dapat diartikan bahwa sekitar lima orang penganggur dari 100 orang angkatan kerja,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11).

 

Pada Agustus 2025, TPT laki-laki sebesar 4,85%, lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan yang sebesar 4,84%. TPT laki-laki dan perempuan masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,05 persen poin dan 0,08 persen poin dibandingkan Agustus 2024.

 

Selama periode Agustus 2023–Agustus 2025, distribusi pengangguran menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan didominasi oleh tamatan sekolah menengah atas yang pada Agustus 2025 mencapai 30,74%. Sementara itu, persentase pengangguran terendah adalah tamatan diploma I/II/III yaitu sebesar 1,96%.

 

Sebagai informasi, pengangguran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha baru, sudah diterima bekerja/sudah siap berusaha tetapi belum mulai bekerja/berusaha, atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa).

 

Sementara itu, tingkat setengah pengangguran turun sebesar 0,08 persen poin, sedangkan tingkat pekerja paruh waktu naik 0,83 persen poin dibandingkan Agustus 2024.

 

Tags :
Kategori :

Terkait