BGN Dorong Peningkatan Kualitas dan Tata Kelola SPPG di Lampung

Selasa 21 Oct 2025 - 21:08 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

 

Selain dari sisi pengawasan, peningkatan kualitas juga dilakukan melalui upgrading tenaga SPPG dan ahli gizi, serta perbaikan infrastruktur dapur untuk memastikan anggaran terserap secara efektif dan akuntabel.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Bastian menilai pelaksanaan program MBG di Lampung berjalan cukup baik. Mulai dari perencanaan menu, pemenuhan gizi, hingga takaran makanan. ’’Program ini sudah di jalur yang tepat, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama terkait regulasi dan kejelasan status tenaga ahli gizi maupun akuntan,” ujarnya.

 

Bastian juga mendukung penerapan sistem klasifikasi SPPG berbasis grade. ’’Dengan adanya klasifikasi, SPPG akan lebih terpacu memenuhi standar. Misalnya, jika luas dapur belum sesuai, maka grade-nya bisa diturunkan, dan itu berdampak langsung pada jumlah penerima manfaat. Ini akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan,” ungkapnya.

 

Sedangkan Kepala SPPG Beringinraya Krisnina Maharani Wijaya menyebut pihaknya melayani 10 sekolah dari jenjang TK hingga SMA, termasuk satu pondok pesantren, dengan total 3.218 penerima manfaat.

 

SPPG ini juga melayani SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi di Jalan Teuku Cik Ditiro, Beringinraya. ’’Untuk siswa SLB, kami menerapkan aturan khusus terkait jenis makanan. Salah satunya, kami tidak menyajikan makanan berbahan dasar tepung atau yang mengandung gluten,” jelas Krisnina.

 

Guna menjaga keamanan pangan, kata Krisnina, dapur SPPG menerapkan sistem dua kali proses memasak setiap hari. ’’Menu untuk TK dan SMP dimasak mulai pukul satu dini hari, sedangkan untuk SMA dimasak mulai pukul tujuh pagi,” katanya.

 

Sementara Herwan SDA selaku mitra pengelola SPPG menuturkan, SPPG Beringinraya mulai beroperasi sejak 16 September 2025 dan kini mempekerjakan sekitar 47 orang yang sebagian besar warga sekitar. ’’Kehadiran SPPG ini membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi lokal. Banyak ibu rumah tangga kini punya penghasilan tambahan,” ungkapnya.

 

Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga legislatif, dan masyarakat, keberadaan SPPG diharapkan dapat memperkuat upaya mewujudkan Makanan Bergizi Gratis yang aman, berkualitas, dan berkeadilan untuk seluruh anak Indonesia. (rls/c1)

Tags :
Kategori :

Terkait