“Alhamdulillah, dengan dukungan teknologi itu saya bisa menyelesaikan semua tugas dan akhirnya disertasi ini,” ujarnya.
Supron juga berpesan kepada sesama penyandang disabilitas agar tidak ragu melanjutkan pendidikan.
“Tidak ada batasan untuk menuntut ilmu. Dunia pendidikan sekarang sudah sangat terbuka. Yang penting kita punya semangat dan kemauan. Keluarga juga harus memberi kesempatan, karena tantangan terbesar sering datang dari lingkungan sekitar,” katanya.
Didampingi istri tercinta, Lia Rozana, Supron menegaskan pentingnya dukungan keluarga dan aksesibilitas yang layak bagi mahasiswa disabilitas di perguruan tinggi. Ia berharap ke depan UIN RIL semakin memperkuat layanan bagi penyandang disabilitas melalui unit layanan khusus.
BACA JUGA:Ray Rangkuti Kritik DPR: Tak Belajar dari Demo Akhir Agustus, Masih Main Anggaran
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN RIL mengukuhkan sebanyak 1.587 wisudawan yang terdiri dari program sarjana, magister, dan doktor.
Sidang Senat Terbuka ini dipimpin oleh Ketua Senat Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag., sementara pembacaan SK Rektor dilakukan oleh Wakil Rektor III Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M.Ag.
Dari jumlah tersebut, sebanyak enam lulusan berasal dari program doktor, 44 lulusan dari program magister, dan sisanya dari program sarjana.
Rinciannya, sebanyak 690 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), 216 dari Fakultas Syariah, 130 dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), 100 dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), 230 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 36 dari Fakultas Adab, 30 dari Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), serta 105 dari Fakultas Psikologi Islam.
BACA JUGA:Tebu Jadi Harapan Baru Petani Tubaba, Sugar Group Buka Program Kemitraan Berkelanjutan
Wisudawan terbaik universitas diraih oleh Riwanda Luke Wijaya dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan IPK 3,98 predikat Summa Cumlaude. Ia juga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik fakultas.
Untuk jenjang doktoral, predikat wisudawan terbaik diraih oleh Mirta Oktavani dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK 3,96, sedangkan program magister diraih oleh Dini Prima Putri dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK sempurna, 4,00.
Wisudawan terbaik Program Sarjana diraih oleh Thyrafi Amelia Putri (Fakultas Syariah, Prodi Hukum Ekonomi Syariah) dengan IPK 3,88; Audy Rizaki (FUSA, Prodi Aqidah dan Filsafat Islam) IPK 3,94; Agustina Zahra (FDIK, Prodi Manajemen Dakwah) IPK 3,88.
Kemudian, Hana Rolisa (FEBI, Prodi Manajemen Bisnis Syariah) IPK 3,95; Afifah Zata Ismah (Fakultas Adab, Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) IPK 3,86; Fahmi Azrial (Fakultas Saintek, Prodi Biologi) IPK 3,95; dan Dewi Santi (Fakultas Psikologi Islam, Prodi Psikologi Islam) IPK 3,94.
BACA JUGA:Pertemuan Surya Paloh dan Sjafrie Sjamsoeddin Dinilai Sarat Nuansa Politik
Tesis terbaik diraih oleh Rosiana dari Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Arab dengan judul Tatwiiru Kitab At-Tamaariin Al-Mu’tamad ‘Ala Lughz Al-Kalimaat Al-Mutaqaati’ah Fii Al-Lughah Al-‘Arabiyah Li-Madaaris Al-Ibtidaaiyyah Al-Islamiyyah Al-Mutakaamilah.