Nasi yang dibiarkan lebih dari dua jam pada suhu ruang bisa menjadi sarang bakteri Bacillus cereus yang memproduksi racun berbahaya dan tidak hilang meski dipanaskan kembali.
Dinginkan nasi dalam wadah terbuka lebar, lalu simpan dalam kulkas setelah tidak panas.
6. Menilai Kematangan Daging Berdasarkan Warna
Mengandalkan warna luar daging untuk menentukan tingkat kematangan bisa menyesatkan. Bagian dalam mungkin masih mentah, meski tampak matang dari luar.
Gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu internal daging sudah mencapai standar aman: 74°C untuk unggas dan 63–71°C untuk daging merah.
7. Tidak Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Memasak
Kebiasaan ini sering diabaikan. Padahal, tangan yang tidak bersih dapat menjadi media penyebaran bakteri, terutama setelah menyentuh daging mentah atau permukaan yang terkontaminasi.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik sebelum dan setelah memegang bahan makanan.
8. Menyimpan Makanan Panas dalam Wadah Tertutup
Langsung menutup makanan panas dan menyimpannya dalam wadah kedap udara dapat memicu pertumbuhan bakteri karena lingkungan lembap yang terbentuk di dalamnya.
Tunggu makanan dingin terlebih dahulu sebelum ditutup dan disimpan di kulkas.
Kesimpulan
Menjaga kebersihan dan kehati-hatian saat mengolah makanan adalah langkah penting untuk memastikan keluarga tetap sehat. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan kecil di atas, kita bisa mencegah risiko keracunan dan infeksi akibat makanan. (*)