Kunjungi Jawa Timur, PTPN I Regional 7 Tukar Pengalaman dan Pengetahuan Komoditas

Kamis 31 Jul 2025 - 10:39 WIB
Reporter : Mitra
Editor : Taufik Wijaya

SURABAYA, RADAR LAMPUNG – Dalam upaya memperluas potensi pengembangan komoditas, PTPN I Regional 7 terus menjajaki kemungkinan optimalisasi lahan yang belum termanfaatkan maksimal. Meski selama ini didominasi oleh komoditas karet dan teh, Regional 7 kini mulai melirik pengembangan tanaman lain seperti kelapa, kopi, kakao, hingga tembakau yang dinilai memiliki prospek pasar menjanjikan.

Langkah strategis ini terlihat melalui kunjungan kerja jajaran Board of Management PTPN I Regional 7 ke wilayah Regional 5 di Jawa Timur, mencakup area Jember dan sekitarnya. Wilayah ini memiliki ragam komoditas, termasuk pembibitan karet untuk program tanam ulang tahun 2026 dan seterusnya, serta pengelolaan kopi dari hulu ke hilir. Regional 5 juga dikenal dengan budidaya tembakau untuk ekspor dan pengelolaan hortikultura seperti edamame dan okra melalui anak perusahaan PT Mitra Tani 27.

Region Head PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun, dalam kunjungannya didampingi oleh SEVP Operation Wiyoso, Kabag Tanaman Yulianto, Kabag Sekretariat dan Hukum Agus Faroni, Kabag SDM Ronal Sudrajat, serta beberapa manajer kebun dan asisten kepala tanaman.

"Melalui semangat 'Tumbuh, Juara, Bangun Negeri' dan penguatan budaya kerja 'One PTPN One Culture', kunjungan ini menjadi bagian dari pembelajaran lintas regional untuk menghadapi tantangan dan mendukung program nasional seperti Proyek Strategis Nasional (PSN) dan swasembada komoditas," ujar Tuhu dalam pertemuan, Rabu (30/7/2025).

Ia menambahkan, beberapa kebun di Regional 7 memiliki karakteristik serupa dengan yang ada di Regional 5. Salah satunya adalah kebun teh di lereng Gunung Dempo, Pagar Alam, yang dinilai potensial untuk dikembangkan bersama komoditas lain seperti kopi.

"Meski karet masih menjadi core business kami, namun perlu ada langkah-langkah strategis seperti tanam ulang dan konversi lahan ke sawit atau tebu, sejalan dengan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang perusahaan," jelas Tuhu.

Menurutnya, forum berbagi pengalaman ini penting untuk membangun kolaborasi antarwilayah, memperkuat budaya kerja, dan meningkatkan efisiensi operasional di seluruh entitas PTPN I.

Menyambut kunjungan tersebut, Region Head Regional 5, Winarto, menyampaikan apresiasinya kepada delegasi Regional 7. Ia menekankan pentingnya pertukaran informasi dalam aspek teknis, tata kelola SDM, hingga teknologi pertanian sebagai upaya bersama meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan.

"Kegiatan ini harus menjadi budaya organisasi agar antarregional bisa saling melengkapi dan bersama-sama mendongkrak produktivitas komoditas unggulan yang dimiliki," ujar Winarto.

Tuhu Bangun juga menambahkan, pihaknya memiliki potensi lahan luas di wilayah Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu dengan kondisi geografis yang beragam. Hal ini menjadi kekuatan untuk diversifikasi usaha tanpa mengesampingkan karet sebagai andalan utama.

“Kami harus membuka ruang untuk inovasi yang mendatangkan nilai tambah, baik dari sisi komoditas maupun sistem kerja,” ungkapnya saat meninjau area tembakau dan edamame di Regional 5.

Kunjungan kerja ini diakhiri dengan perjalanan tim Regional 7 ke wilayah Regional 3, mencakup Semarang dan Solo, pada malam hari pukul 19.00 untuk melanjutkan agenda serupa. (*)

 

Kategori :