APBN 2026 Bakal Tembus Rp3.820 T

Selasa 22 Jul 2025 - 20:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

Rangkaian asumsi makro yang mendasari penyusunan RAPBN 2026, antara lain, pertumbuhan ekonomi 5,2%–5,8%, inflasi 1,5%–3,4%, dan nilai tukar rupiah Rp16.500–16.900 per dolar AS. Pemerintah juga menargetkan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 6,5%–7,5% dan kemiskinan ekstrem ke kisaran 0%–0,5%.

 

Asumsi Makro Ekonomi 2026, pertumbuhan ekonomi 5,2%-5,8%; inflasi 1,5%-3,4%; kurs USD Rp16.500-Rp16.900; tingkat suku bunga SBN 10 tahun 6,6%-7,2%; harga minyak mentah Indonesia USD60 sampai USD80 per barel; lifting minyak bumi 605.000 sampai 620.000 barel per hari; lifting gas bumi 953.000 sampai 1.017.000 barel per hari; tingkat kemiskinan 6,5% hingga 7,5%; kemiskinan ekstrem 0%-0,5%; rasio gini 0,377-0,380; dan tingkat pengangguran terbuka 4,44-4,96.

 

Kemudian indeks modal manusia 0,57; indeks kesejahteraan petani 0,7731; proporsi penciptaan lapangan kerja formal 37,95; pendapatan negara 11,71%-12,31%; perpajakan 10,08-10,54%; PNBP 1,63%-1,76%; hibah 0,002%-0,003%; belanja negara 14,19%-14,83%; belaja pemerintah pusat 11,41%-11,94%; transfer ke daerah 2,78%-2,89%; keseimbangan primer (0,18)-(0,22); defisit (2,48)-(2,53); dan pembiayaan 2,48-2,53. (beritasatu.com/c1)

 

Tags :
Kategori :

Terkait