// Waktu Terbaik untuk Berbenah Diri
TAHUN Baru Hijriah bukan sekadar penanda pergantian waktu dalam kalender Islam. Lebih dari itu, 1 Muharram merupakan momen spiritual yang sarat makna, terutama terkait dengan semangat hijrah atau perubahan menuju kebaikan.
Secara historis, Tahun Baru Islam merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi merupakan simbol transformasi total—dari keterpurukan menuju kejayaan, dari keterasingan menuju persatuan, dari kegelapan menuju cahaya.
Hijrah: Bukan Hanya Perpindahan Tempat, Tapi Perubahan Sikap
Hijrah secara bahasa berarti perpindahan atau meninggalkan. Dalam konteks agama Islam, hijrah merujuk pada peristiwa penting ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berpindah dari Mekkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan mengembangkan ajaran Islam.
Secara umum, hijrah juga dimaknai sebagai perubahan menuju kondisi yang lebih baik, baik secara fisik maupun spiritual. Hijrah secara bahasa berarti perpindahan atau meninggalkan.
Dalam konteks agama Islam, hijrah merujuk pada peristiwa penting ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berpindah dari Mekkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan mengembangkan ajaran Islam.
Secara umum, hijrah juga dimaknai sebagai perubahan menuju kondisi yang lebih baik, baik secara fisik maupun spiritual.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, hijrah tak selalu berarti berpindah tempat. Hijrah bisa diartikan sebagai upaya meninggalkan kebiasaan buruk dan beralih menuju kehidupan yang lebih baik.
Ini bisa berarti meninggalkan sifat malas menuju rajin, meninggalkan sifat egois menuju peduli, meninggalkan kebiasaan boros menuju hidup hemat dan penuh manfaat.
Seperti yang disampaikan oleh banyak ulama, hakikat hijrah adalah perubahan menuju ridha Allah.
Maka, Tahun Baru Hijriah sejatinya menjadi pengingat agar setiap pribadi Muslim terus melakukan perbaikan diri, berproses menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya.
Momen Evaluasi dan Perencanaan
Tahun Baru Islam juga bisa menjadi momentum evaluasi. Apa yang sudah kita capai setahun terakhir? Apa kebiasaan buruk yang masih melekat? Apa kebaikan yang ingin kita tingkatkan? Setelah evaluasi, susun rencana perubahan yang konkret dan realistis.
Hijrah adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan. Perubahan tidak terjadi dalam semalam, tapi dengan niat yang kuat, langkah yang konsisten, dan doa yang tulus, insya Allah, perubahan itu akan membuahkan hasil.