Nilai Ekspor Produk Kayu Indonesia Tembus USD3,23 M

Jumat 20 Jun 2025 - 20:42 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Industri produk kayu Indonesia mencatatkan kinerja positif pada awal 2025. Hingga Maret, nilai ekspor produk kayu nasional mencapai USD3,23 miliar dengan volume pengiriman sebesar 4,32 juta ton.

 

Angka tersebut menjadi sinyal kuat bahwa sektor perkayuan masih memiliki peluang besar untuk tumbuh di pasar global. Data itu disampaikan Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, saat membuka Indonesia Forestry and Woodworking Machinery Expo (Indowood Expo) 2025 di Grand City Hall, Surabaya, Kamis (19/6).

 

"Indonesia memiliki potensi ekspor produk kayu yang besar. Indowood Expo menjadi salah satu wadah penting untuk memperkuat industri ini—baik dari sisi teknologi, jejaring bisnis, maupun peningkatan daya saing produk," ujar Putu.

 

Ia menambahkan, selain capaian ekspor, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2025 juga menunjukkan tren membaik, dengan skor 52,11. Kendati begitu, ia menekankan bahwa upaya peningkatan kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan harus terus dijalankan agar sektor ini tetap kompetitif.

 

Indowood Expo 2025 sendiri merupakan pameran perdana yang secara khusus didedikasikan untuk sektor manufaktur kayu dan woodworking di Indonesia. Digelar selama tiga hari hingga 21 Juni, pameran ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai lini industri—mulai dari produsen mesin woodworking, penyedia bahan baku, pengembang teknologi, hingga perusahaan desain produk.

 

 

Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menyebut pameran ini menjadi bentuk komitmen untuk mendorong pertumbuhan industri mebel dan kayu nasional. Terlebih, Jawa Timur—tempat digelarnya pameran—merupakan pusat produksi furnitur terbesar kedua di Indonesia.

 

"Lewat Indowood Expo, kami berharap muncul kerja sama baru yang bisa mendorong industri ini semakin kuat, terutama dalam menghadapi tantangan pasar ekspor dan inovasi teknologi," ujarnya.

 

Tags :
Kategori :

Terkait