Sikap inilah yang membuat banyak orang tertarik kepada Islam, bukan semata-mata karena pidato atau ceramah. Namun, karena keteladanan beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Kisah lain yang sangat menginspirasi adalah tentang seorang perempuan tua yang selalu membenci Rasulullah dan bahkan sering melemparkan kotoran ke arah beliau setiap kali beliau melewati rumahnya.
Namun, ketika perempuan itu sakit, Rasulullah justru menjenguknya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Perbuatan ini mengejutkan perempuan tersebut hingga akhirnya ia tersentuh dan memutuskan untuk masuk Islam. Kisah ini menunjukkan bagaimana tindakan nyata lebih efektif dalam menyentuh hati seseorang daripada sekadar kata-kata.
Di era digital seperti sekarang, sering kali dakwah lebih banyak disampaikan melalui media sosial atau ceramah-ceramah daring. Namun, sering kali dakwah yang hanya berbasis kata-kata tidak cukup efektif. Bahkan, terkadang menimbulkan kesalahpahaman.
Dakwah Bil Hal menjadi solusi untuk menunjukkan esensi Islam yang sebenarnya tanpa harus terjebak dalam perdebatan atau retorika panjang.
Ketika seseorang melihat bagaimana seorang muslim menjalani hidupnya dengan penuh kebaikan, kepedulian, dan kejujuran, maka itu akan menjadi dakwah yang lebih kuat dibandingkan sekadar kata-kata.
Orang-orang akan lebih tertarik kepada Islam karena mereka melihat contoh nyata bagaimana nilai-nilai Islam dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Ramadan bukan hanya bulan untuk meningkatkan ibadah personal, tapi juga kesempatan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam melalui tindakan nyata.