Komisi III DPR RI Desak Usut Tuntas

Selasa 25 Mar 2025 - 15:55 WIB
Reporter : Anggri Sastriadi
Editor : Abdul Karim

’’Kami mengharapkan proses ini berjalan transparan dan tegas, karena ini menyangkut dua institusi besar yang harus saling menjaga integritas,” ujarnya

Sementara, anggota Komisi I DPRD Lampung Miswan Rody meminta agar masyarakat lebih aktif melaporkan kejadian mencurigakan terkait aktivitas ilegal seperti prostitusi, perjudian, atau kegiatan lain yang melanggar hukum.

’’Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan, baik kepada kepala desa ataupun pihak berwenang,” ujarnya.

Miswan juga mempertanyakan mengapa gelanggang sabung ayam tersebut bisa beroperasi begitu lama di wilayah tersebut tanpa ada tindakan yang jelas. “Harus ada evaluasi, mengapa tempat tersebut dibiarkan beroperasi begitu lama. Ini menjadi perhatian kita semua,” tegasnya.

Ia menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi masyarakat. “Kami akan terus berusaha mengantisipasi kejadian serupa. Jangan takut untuk melapor demi menciptakan ketertiban dan kenyamanan bersama,” tambah Miswan.

“Kami mendorong masyarakat untuk aktif dalam menjaga ketertiban dan tidak ragu untuk melapor bila ada aktivitas ilegal di sekitar mereka. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung penegakan hukum dan memastikan bahwa kasus penembakan ini ditangani secara transparan dan adil,” katanya.

Terpisah, Indonesia Police Watch (IPW) turut prihatin atas meninggalnya tiga anggota Polri di Kabupaten Waykanan, yaitu Kapolsek Negarabatin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib yang menjadi korban penembakan saat melakukan penggerebekan sabung ayam yang diduga milik Kopka B dan Peltu L di Kampung Karangmanik, Kecamatan Negarabatin, Waykanan, Senin (17/3) pukul 16.50 WIB.

Menanggapi peristiwa tragis ini, IPW mendesak agar pelaku penembakan segera diproses sesuai hukum, dengan melibatkan tim gabungan TNI dan Polri.

IPW menegaskan pentingnya sikap tegas dari TNI untuk menindak anggotanya yang terlibat dalam pelanggaran hukum. Kekerasan yang terjadi di Kampung Karang Manik ini diduga terkait dengan perjudian sabung ayam, dan penembakan dilakukan dari jarak dekat, yang mengakibatkan ketiga korban terluka di bagian kepala. Untuk itu, IPW meminta dilakukan uji balistik untuk mendalami kasus ini lebih lanjut.

“Bisa dibayangkan polisi yang sedang melaksanakan tugasnya saja bisa menjadi korban kekerasan yang mengkibatkan mati oleh oknum TNI, bagaimana bila berurusan adalah warga sipil. Potensi kekerasan akan muncul,” kata Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/3/2025).

IPW menyayangkan, perjudian sabung ayam masih sering dibekingi oleh oknum aparat, meski Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya untuk memberantas perjudian di Indonesia.

IPW meminta agar kapolri dan panglima TNI bersikap tegas dalam menindaklanjuti masalah perjudian sabung ayam mengakibatkan jatuhnya korban jiwa akibat kelalaian aparat yang membawa senjata api.

Kekerasan yang melibatkan oknum TNI di lokasi perjudian sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Waykanan, Lampung, terjadi berdekatan dengan pembahasan RUU TNI yang akan memberikan perluasan kewenangan bagi TNI untuk ditempatkan di 15 lembaga/kementerian.

IPW mendorong politisi di DPR dan pemerintah untuk lebih cermat dalam memberikan kewenangan tambahan bagi TNI. IPW mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap RUU TNI untuk mencegah penyalahgunaan kewenangan di masa depan. (gri/c1/rim)

Kategori :