RADAR LAMPUNG - Selama bulan Ramadan, perubahan pola makan dan jadwal minum dapat memengaruhi sistem pencernaan. Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah sembelit, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas harian. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya?
Sembelit terjadi akibat pergerakan usus yang melambat, sehingga feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Hal ini bisa menyebabkan perut terasa penuh, kembung, dan tidak nyaman. Memahami faktor pemicunya dapat membantu menghindari masalah pencernaan ini selama berpuasa.
Penyebab Sembelit Saat Puasa
1. Kurang Asupan Serat
Banyak orang lebih memilih makanan berlemak dan tinggi karbohidrat seperti gorengan dan makanan manis saat puasa, sementara asupan serat sering terabaikan. Padahal, serat sangat penting untuk membantu melancarkan buang air besar.
2. Asupan Cairan yang Tidak Cukup
Kurangnya konsumsi air saat sahur dan berbuka meningkatkan risiko dehidrasi. Kekurangan cairan ini membuat feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, sehingga memperbesar kemungkinan sembelit.
3. Pola Makan yang Berubah Drastis
Jadwal makan yang hanya dua kali sehari saat sahur dan berbuka dapat mengganggu ritme alami pencernaan. Jika tubuh belum terbiasa dengan pola ini, sembelit bisa menjadi masalah yang sering muncul.
4. Kurang Bergerak
Aktivitas fisik yang berkurang selama puasa dapat memperlambat kerja sistem pencernaan. Padahal, olahraga ringan dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mencegah sembelit.
5. Makan Berlebihan Saat Berbuka
Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus bisa membebani sistem pencernaan, menyebabkan perut kembung, serta memperlambat proses pencernaan, yang akhirnya meningkatkan risiko sembelit.
Cara Mencegah Sembelit Saat Puasa
✅ Konsumsi Makanan Berserat Tinggi