PRINGSEWU - Untuk mendukung program kerja Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas dan Wakil Bupatu Umi Laila memerlukan sinergi dengan visi-misi yang diusung oleh keduanya.
Bahkan juga memerlukan sinkronisasi sampai ke tingkat pekon (desa) termasuk dengan gotong-royong dalam mengentaskan persoalan yang muncul.
"Saya sangat mengapresiasi terkait pernyataan dari bupati dan wakil bupati, untuk lebih memaksimalkan kinerja termasuk organisasi perangkat daerah (OPD)," ungkap Anggota DPRD Pringsewu, Anton Subagyo.
Akan tetapi, ia lebih setuju kepala OPD siap membangun Pringsewu dengan melakukan sinergi program dan visi-misi bupati dan sifatnya dilakukan secara gotong-royong dalam mengentaskan persoalan di kabupaten Pringsewu.
Politisi partai Golkar ini mencontohkan dengan mengentaskan kemiskinan berarti tim penanggulangan kemiskinan programnya harus berjalan sinkron sampai pada tingkat pekon dan seterusnya.
"Begitu juga dengan membangun infrastruktur, juga harus dilakukan secara gotong-royong," ungkapnya.
Terkait pejabat harus tinggal di Pringsewu Anton berujar saat ini belum ada aturan yang mengharuskan pejabat untuk stay di Pringsewu.
“Belum ada aturan yang memang menjadi pedoman. Tapi jika ada pakta integritas atau peraturan yang mengikat oke-oke saja, itu lebih baik,” ungkapnya.
Sudiyono, Anggota DPRD Pringsewu lainnya menambahkan sebagai pribadi maupun sebagai wakil rakyat ia sangatl respek dan mendukung apa yang menjadi cita-cita dan program bupati wakil bupati.
"Bagaimana Pringsewu bisa terwujud sebagai daerah otonomi untuk mengelola daerahnya dengan segala tantangan," ungkapnya.
Dengan bupati Pringsewu yang masih berusia muda dan enerjik, ditambah berlatar belakang seorang pengusaha Sudiyono yakin bersama wakil bupatinya dapat membawa kabupaten Pringsewu.
“Tentunya dibutuhkan kerja sama dengan stakeholder dan dengan perangkat pemerintahannya juga harus bersinergi," pesannya.(*)