MESUJI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji melalui Dinas Pekerjaan umum dan Penataan ruang (PUPR) terus berupaya merealisasikan target retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) pada tahun 2025.
Pada triwulan pertama, awal bulan Maret ini sudah mencapai 14,4 persen atau Rp. 108.135.511.86 dari target tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 750 juta.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas PUPR Mesuji, Desriyanto saat Kamis (13/3).
Menurut Desri capaian tersebut akan terus bertambah karena saat ini pihaknya masih menunggu pembayaran dari dua pemohon.
“Proses pemberkasan masih ada tiga (permohonan) lagi. Mudah - mudahan segera direalisasikan sehingga PAD bisa terus bertambah dari 14,4 %,” kata Desriyanto.
Pihaknya juga terus berupaya mempercepat pelayanan permohonan perizinan PBG. Upaya yang dilakukan antara lain dengan lebih gencar melakukan sosialisasi perizinan PBG kepada masyarakat dan melakukan jemput bola.
Sebab PBG adalah kewajiban perizinan yang harus dipenuhi oleh pemilik bangunan, sekaligus menjadi salah satu sumber penting PAD Mesuji.
Ia menambahkan, PBG memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain menjamin kekuatan hukum, PBG memastikan bangunan memenuhi standar teknis dan tata ruang yang berlaku.
Selain itu, ia menekankan pentingnya izin PBG untuk berbagai kebutuhan, seperti pengajuan kredit bank, izin usaha, hingga transaksi jual-beli atau sewa bangunan.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mesuji Agnatius Syahrizal mengimbau agar kedepannya perusahaan juga untuk dapat melakukan pengurusan izin PBG.
"Ya jadi apabila ada penambahan bangunan di lokasi perusahaannya harus diurus izin PBG-nya. Sehingga tata pembangunan di Mesuji dapat tertib sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Agnatius.
Dengan adanya PBG maka pemilik sudah memiliki kepastian hukum atas bangunan yangm ia buat. Selain itu juga untuk meningkatkan PAD untuk digunakan sebagai pembangunan di Mesuji.
Diberitakan sebelumnya target PAD dari PBG di Mesuji pada tahun 2025 mencapai Rp 750 juta. Target PAD dari PBG mengalami kenaikan sebesar Rp250 juta dari tahun 2024 yang sebelumnya sebesar Rp500 juta.(*)