Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung: Kepala Daerah PDIP Harus Ikuti Retret Gelombang Kedua

Senin 03 Mar 2025 - 15:57 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan harus mengikuti retret atau pembekalan yang diselenggarakan partainya.

Hal tersebut disampaikan setelah dirinya melakukan komunikasi rutin dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan DPP PDIP.

’’Saya selalu berkomunikasi dengan DPP dan Bu Mega, maka yang belum ikut retret akan mengikuti gelombang kedua,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta pada Senin (3/3).

Menurut Pramono, seluruh kader PDIP yang terpilih sebagai kepala daerah nantinya akan diwajibkan untuk mengikuti retret pada gelombang kedua ini. “Jadi, semua akan ikut,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah mengeluarkan instruksi yang memerintahkan seluruh kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk tidak mengikuti retret yang diselenggarakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Instruksi tersebut tertuang dalam surat instruksi harian dengan nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani oleh Megawati pada 20 Februari 2025.

Dalam surat tersebut, Megawati meminta agar kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP menunda perjalanan mereka yang direncanakan untuk mengikuti retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025. “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret Magelang,” demikian bunyi instruksi harian yang ditandatangani Megawati.

Meski demikian, Pramono Anung dan beberapa kepala daerah dari PDIP akhirnya tetap hadir dan mengikuti retret yang dilaksanakan tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dari partainya yang belum mengikuti pembekalan atau retrat untuk mengikuti gelombang kedua.

’’Sebagaimana surat edaran menteri dalam negeri yang salah satu poinnya menyatakan bahwa retret akan dilaksanakan dua angkatan, maka bagi kepala daerah PDIP yang belum mengikuti retret dapat mengikuti pada angkatan ke-2,” ujar Juru Bicara PDIP Ahmad Basarah, Rabu (26/2).

Ia juga menegaskan bahwa kepala daerah PDIP yang telah mengikuti retret gelombang pertama harus menyelesaikan seluruh rangkaian agenda hingga 28 Februari 2025.

“Bagi Kepala Daerah dari PDIP yang telah mengikuti retret Angkatan ke-1, diharapkan untuk menyesuaikan dengan rangkaian agenda yang berlangsung hingga selesai,” jelasnya.

Selain itu, Megawati juga menginstruksikan agar para wakil kepala daerah menghadiri undangan penutupan retret gelombang pertama jika kepala daerah mereka telah mengikuti agenda tersebut.

Sementara itu, bagi kepala daerah PDIP yang berhalangan hadir dalam retret, mereka dapat diwakili oleh sekretaris daerah masing-masing.

“Jika kepala daerah berhalangan, bisa diwakilkan oleh Sekretaris Daerah,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.

Basarah menekankan bahwa kepala daerah merupakan bagian dari tiga pilar utama PDIP, bersama dengan anggota legislatif dan struktur partai. Oleh karena itu, konsolidasi internal menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan politik.

“Saat partai menghadapi situasi seperti ini, kami membutuhkan waktu untuk melakukan konsolidasi sebelum mengambil langkah lebih lanjut,” ujarnya.

Retret bagi kepala daerah ini merupakan bagian dari pembekalan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Agenda ini dirancang untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta memastikan bahwa para kepala daerah memahami visi pembangunan nasional.

Bagi PDIP, retret ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat kesolidan internal, terutama dalam menghadapi berbagai dinamika politik yang berkembang di Tanah Air.

Dengan instruksi tegas dari Megawati, kepala daerah PDIP yang belum hadir dalam retret pertama kini diwajibkan untuk mengikuti gelombang kedua. Hal ini menegaskan pentingnya disiplin dan loyalitas dalam tubuh partai berlambang banteng tersebut.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atas dukungannya terhadap pelaksanaan pembekalan atau retret bagi kepala daerah PDIP di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Apresiasi ini diberikan karena kini para kepala daerah dari PDIP telah mengikuti retret di Magelang.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ibu Mega, DPP PDI Perjuangan yang telah mendukung acara retret ini. Dukungannya juga memberi kesempatan bagi kader yang belum bergabung untuk mengikuti pembekalan pada tahap berikutnya,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto kepada wartawan, Rabu (26/2).

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap pernyataan juru bicara PDIP, Ahmad Basarah, yang menegaskan bahwa Megawati tidak melarang kepala daerah PDIP untuk mengikuti retret di Magelang. Namun, Megawati meminta agar kepala daerah menunda keikutsertaan mereka dalam kegiatan tersebut agar dapat langsung fokus pada tugas mereka dalam melayani rakyat di daerah masing-masing.

“Pesan Ketua Umum kepada kader-kadernya sebagai kepala daerah yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto adalah agar mereka memprioritaskan pekerjaan nyata untuk rakyat dan langsung bekerja melayani masyarakat di daerahnya,” ujar Basarah di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).

Basarah juga menambahkan bahwa Megawati telah menginstruksikan agar kepala daerah dari PDIP yang belum mengikuti retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025 untuk mengikuti gelombang kedua.

“Sebagaimana yang tercantum dalam surat edaran Menteri Dalam Negeri, yang salah satu poinnya menyatakan bahwa retret akan dilaksanakan dalam dua angkatan. Maka bagi kepala daerah PDIP yang belum mengikuti, mereka dapat mengikuti kegiatan pada angkatan kedua,” ujar Basarah. (jpnn/c1/abd)

Kategori :