Maka pada bulan Ramadan kali ini kita diberi kesempatan oleh Allah untuk memperbaikinya agar ibadah kita menjadi optimal dan berkualitas.
Bersyukurlah orang-orang yang dipertemukan dengan Ramadan. Betapa banyak saudara-saudara kita yang tidak mendapat kesempatan beribadah di bulan Ramadan kali ini karena mereka telah dipanggil oleh Allah (meninggal) terlebih dahulu sebelum kedatangan bulan Ramadan.
Begitu pula sebagian saudara kita yang sampai hari ini masih sakit dan dirawat, baik di rumah sakit maupun di rumahnya sendiri. Rasulullah SAW memperingatkan kita agar senantiasa mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita dan tidak melalaikannya serta tidak kufur nikmat.
Allah berfirman: “’’Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ’’Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Ibrahim: 7).
Allah juga berfirman: ’’Maka ingattlah kamu kepada-Ku, Aku pun akan ingat kamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (Al-Baqarah: 152).
Allah berfirman: ’’Jika kamu kafir, ketahuilah sesungguhnya Allah tidak
memerlukan mu, dan Dia tidak meridhai kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridhai kesyukuran mu itu.” (Az-Zumar: 7).
Rasulullah SAW bersabda: ’’Ada dua nikmat yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda: ’’Pergunakanlah lima (kesempatan) sebelum (datang) lima (kesempatan lain); masa muda mu sebelum masa tua mu, masa
Sehat mu sebelum masa sakit mu, masa kaya mu sebelum masa miskin mu, masa luang mu sebelum masa sibuk mu, dan masa hidup mu sebelum datang kematian mu.” (HR. AlHakim dan Al-Baihaqi).
Maka, bersyukurlah kita kepada Allah terhadap nikmat umur dan kesehatan ini sehingga kita dipertemukan dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat.
Karena itu, perbanyaklah ibadah dan amal saleh lainnya pada setiap waktu, khususnya di bulan Ramadan yang agung ini. Lakukanlah ibadah sesuai dengan petunjuk Nabi SAW agar kita dapat meraih berbagai keutamaan yang disediakan oleh Allah pada bulan Ramadan ini.
Kita dianjurkan menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan cara memberi kabar gembira kepada umat Islam dengan menjelaskan berbagai keutamaannya. Hal ini sesuai dengan sunah Rasul SAW. Beliau memberi kabar gembira kedatangan bulan Ramadan kepada para sahabat beliau dengan menjelaskan berbagai keutamaannya. Ini agar mereka termotivasi untuk memperbanyak ibadah pada bulan ini.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ’’Ketika bulan Ramadan datang, Nabi SAW bersabda: ’’Telah datang kepada kalian syahrun mubarak
(bulan yang diberkahi). Diwajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pada bulan tersebut pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Padanya juga terdapat suatu malam (yang ibadah padanya) lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang kebaikan pada malam tersebut, maka ia telah terhalang dari kebaikan tersebut.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).