Sulismi Hilang di Kebun Singkong, Ditemukan Dalam Kondisi Lemas di Kebun Karet

Senin 24 Feb 2025 - 21:52 WIB
Reporter : Hermansyah
Editor : Agung Budiarto

BLAMBANGANUMPU – Di tengah euforia masyarakat menyambut pemimpin baru (bupati-wakil bupati baru), warga Kampung Kaliawi Indah, Kecamatan Negeribesar, Waykanan, digegerkan dengan hilangnya Sulismi, seorang warga setempat, saat berada di kebun singkong miliknya.

Anton, aparatur Kampung Kaliawi Indah, menjelaskan kronologis hilangnya Sulismi. Pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 09.30 WIB, Sulismi pamit pada anaknya untuk pergi ke kebun singkong miliknya, yang terletak di wilayah perkebunan kampung tersebut. Tujuan Sulismi adalah menyulam kebun singkongnya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, anak Sulismi menyusul ibunya ke kebun untuk membantu. Namun setibanya di lokasi, hanya motor ibunya yang ditemukan di pinggir jalan. Ketika dipanggil, Sulismi tidak menjawab. Dan setelah berkeliling mencari di sekitar kebun, anaknya tidak menemukan keberadaan ibunya.

BACA JUGA:Grup Drum Band Bahana Ceria TK Al Kautsar Juara Umum Gubernur Cup

Anaknya kemudian memberi tahu paman yang juga berkebun di lokasi, dan mereka pun mencari bersama. Namun, Sulismi tetap tidak ditemukan. Suami Sulismi yang kebetulan melintas di area perkebunan tersebut juga diberitahu tentang hilangnya istrinya. Awalnya, suami Sulismi mengira istrinya sedang mencari bibit singkong di area perkebunan karet, karena ia melihat motor istrinya di lokasi tersebut.

Setelah berjam-jam pencarian, keluarga Sulismi melaporkan kejadian tersebut kepada Anton, selaku RT, yang kemudian meneruskan laporan ke kepala desa dan Bhabinkamtibmas Polsek Negeri Besar. Pencarian pun terus dilakukan, dengan informasi disebarkan melalui media sosial dan grup WhatsApp agar masyarakat ikut mencari.

Beberapa warga sempat menduga bahwa Sulismi hilang tenggelam di bendungan, karena sandal miliknya ditemukan di tepian bendungan, namun pencarian di sana juga tidak membuahkan hasil. Sebagai upaya terakhir, warga memutuskan untuk menggunakan jasa orang pintar. Akhirnya, Sulismi ditemukan dalam kondisi lemas di kebun karet yang disadap oleh suaminya, sekitar pukul 05.00 WIB pada Minggu, 23 Februari 2025.

"Kami melakukan pencarian hingga dini hari berdasarkan arahan orang pintar yang menyatakan bahwa Sulismi masih ada di sekitar perkebunan. Akhirnya, ia ditemukan sekitar 200 meter dari kebun singkong, tepatnya di kebun karet, dalam keadaan setengah sadar," ujar Anton.

Sulismi ditemukan dalam kondisi lemas dan langsung dibawa pulang. Saat ini, ia sedang menjalani perawatan medis di rumahnya dan sudah diberi infus. "Saat ditemukan, dia dalam keadaan lemas, kemudian pingsan. Alhamdulillah sekarang sudah sadar. Namun ketika ditanya, dia tidak ingat apa-apa. Yang dia tahu, pagi itu ia pergi ke ladang, dan setelah itu tidak ingat apa pun," lanjut Anton.

Menurut Joni, salah seorang warga, kejadian yang dialami Sulismi dikenal dalam suku Lampung sebagai “Bambangan,” yaitu kondisi lupa atau seolah-olah mengikuti makhluk halus. Joni menjelaskan bahwa orang yang mengalami "Bambangan" sering kali tidak ingat apa yang terjadi, seolah-olah dibawa ke dunia lain.

"Kalau kata kami di Lampung, itu dinamakan 'Bambangan'. Orang itu lupa dan seolah-olah mengikuti makhluk halus. Untungnya, Sulismi ditemukan di atas tanah, jadi dia tidak kekurangan apa-apa, hanya lemas, mungkin karena tidak makan dan minum," ungkap Joni.

Sulismi kini sedang dirawat oleh bidan setempat dengan pemberian infus untuk memulihkan kesehatannya. (sah/c1/abd)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait