Memasuki babak kedua, Madrid menunjukkan semangat juang yang tinggi. Mereka menekan habis-habisan. Dan akhirnya berhasil menyamakan skor pada menit ke-60.
Berawal dari tendangan bebas yang terhalang, Dani Ceballos memberikan umpan kepada Mbappe yang berhasil lolos dari jebakan offside. Meski tendangannya tidak sempurna, bola tetap masuk ke gawang.
City kembali mengambil alih kendali dengan diberikan penalti pada menit ke-77 setelah Haaland dilanggar Dani Ceballos.
Dengan tenang, Haaland mengeksekusi penalti dan mengarahkan bola ke pojok kiri gawang, membuat skor menjadi 2-1.
Tetapi drama baru dimulai. Madrid menunjukkan mentalitas juara mereka ketika pertandingan memasuki lima menit terakhir.
Carlo Ancelotti memasukkan Brahim Diaz. Dua menit kemudian, ia sudah menyamakan skor.
Dimulai dari Vinicius Jr yang lepas dari pengawalan, dan menembus kotak penalti City.
Ia melakukan tembakan keras, yang berhasil diblok oleh Ederson. Namun, Brahim Diaz yang sprint dari tengah dengan cepat menyambar bola muntah dan mencetak gol.
Kejutan terjadi di menit 90+2. Ederson blunder dengan membuang bola ke sisi kanan. Di sana ada Vinicius. Ia menaklukkan dua pemain City sekaligus, dan berlari tanpa pengawalan ke kotak penalti.
Ederson maju untuk menghadang Vini. Vini melempar bola ke Bellingham yang sudah tepat berada di depan gawang yang kosong. Bellingham menceploskan bola, membungkam Etihad.(*)